MATARAM – Keputusan Gubernur NTB, TGBKH M Zainul Majdi mendukung Joko Widodo pada pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang, masih menjadi buah bibir. TGB terus di-bully (dikucilkan) berbagai pihak, baik di dunia nyata maupun dunia maya.
BACA JUGA: Dukungan TGB ke Jokowi Tidak Gratis
TGB disebut gila kekuasaan dan tidak memiliki konsistensi. Sikapnya bahkan dinilai bertolak belakang dari aspirasi umat Islam. Padahal, selama ini nama TGB semakin mentereng karena tidak lepas dari peran ulama lainnya seperti Ustadz Abdul Somad, Ustadz Arifin Ilham, Ustadz Yusuf Mansyur dan lain-lain. “Saya sebagai loyalis TGB, sangat sedih melihat beliau di-bully setiap hari. Berhentilah bully TGB, mohon jangan lagi!. Beliau ulama, guru saya dan guru kita semua,” pinta anggota DPRD Provinsi NTB, H MNS Kasdiono saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa kemarin (10/7).
Hal yang harus dipahami masyarakat, kata Kasdiono, sikap politik TGB sangat wajar. Tidak ada yang perlu direspons secara berlebihan dan membabi buta. Seharusnya, semua pihak menghargai dukungan TGB ke Jokowi. Bagi Wakil Ketua Komisi V DPRD NTB ini, sosok TGB memang tidak sempurna. Sebagai manusia biasa, tentu saja memiliki kekurangan. “Tapi saya yang kenal beliau, sangat saya tahu kalau kelebihan beliau jauh lebih banyak dibandingkan kekurangannya,” kata Kasdiono.
Selama ini, TGB selalu diam dan tidak pernah marah atas berbagai tudingan yang mengarah padanya. Padahal, TGB mendukung Jokowi demi kemaslahatan umat. “Saya akan selalu ikuti arah politik beliau meski saya Wakil Ketua Demokrat NTB,” tegasnya.
