TANJUNG – Jika sektor pembangunan berlandaskan nilai kegotong-royongan, maka pembangunan di daerah akan mengurangi pengeluaran keuangan rakyat.Hal ini selalu diterapkan pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang digelar enam bulan sekali. Atas hasil kinerja TNI selama ini mendapatkan apresiasi langsung dari pemerintah pusat dengan dikeluarkan surat Mendagri Nomor 140/17/SJ kepada Gubernur, Bupati/Walikota pada tanggan 14 Januari 2017 tentang penambahan giat program TMMD dari dua kali menjadi tiga kali dalam setahun.
Oleh karena itu, program TMMD ke 100 pada tahun ini menyasar Desa Rempek, Desa Sambik Bangkol Kecamatan Gangga dan Desa Pemenang Barat Kecamatan Pemenang untuk membuka akses jalan, membangun jembatan, pembangunan tempat ibadah dan pembinaan ketahanan bagi warga terisolir. “Tugas TNI adalah operasi militer dan mendukung tugas pemerintah. Operasi bhakti TNI sama seperti kegiatan kemanusiaan karena waktu untuk menyelesaikan program TMMD mulai tanggal 27 September sampai tanggal 26 Oktober mendatang,” ucap Dandim 1606 Letkol Inf Ardiansyah saat memaparkan kegiatan TMMD ke 100 ke SKPD yang dihadiri Wakil Bupati Lombok Utara Sarifudin di ruang sekretariat, Selasa kemarin (19/9).
Sesuai misi pembangunan pemerintah pusat mulai dari desa, sehingga TNI mendapatkan kepercayaan atas melaksanakan tugas mulia tersebut. Terutama menyasar yang di pelosok, karena biasanya para kontraktor mikir-mikir mengerjakannya karena harus mempertimbangkan keuntungannya, sedangkan TNI tidak memikirkan hal tersebut. Pada kegiatan ini menyasar fisik dan nonfisik sebagai sarana TNI bertemu dengan masyarakat untuk memperkuat ketahanan negara. Sejumlah program tersebut, pemerintah daerah menyiapkan anggaran Rp 750 juta yang langsung membeli bahan-bahan pembangunan. “Nilai Rp 750 Juta ini paling kecil kedua di Indonesia yang diberikan Pemda,” ungkapnya sembari ditertawai.
Dirincikan, pada program fisik terdiri dari pembangunan kantor Desa Persiapan Menggala Kecamatan Pemenang, pembangunan jalan baru sepanjang 1,5 km dengan lebar 7 meter di Dusun Bentek Desa Persiapan Menggala menuju jalur Malimbu Desa Malaka, termasuk juga pembangunan dniker plat beton dua unit. Kemudian, pembangunan jalur baru sepanjang 412 meter dengan lebar 7 meter, pembangunan jembatan plat beton sepanjang 9 meter dengan lebar 4 meter, pembangunan talud sepanjang 40 m dengan ketinggian 3 meter.
