TANJUNG – Kusmalahadi, Putra Bupati KLU Djohan Sjamsu digadang-gadang bakal ikut meramaikan Pilkada 2024.
Informasi yang beredar ia merupakan calon kuat yang bakal diusung oleh PKB. Terkait hal ini, Djohan Sjamsu mengaku bahwa memang banyak nama-nama bermunculan yang bakal diusung PKB sebagai calon bupati pada Pilkada tahun ini. Termasuk di dalamnya adalah putranya sendiri yaitu Kusmalahadi. Hanya saja kata dia PKB saat ini belum mengambil Keputusan.
“Banyak nama. Semuanya akan kita evaluasi guna mengetahui mana yang cocok untuk melanjutkan apa sudah kita lakukan sekarang,” ungkap Ketua DPC PKB KLU ini, Senin (22/4).
Diakui Djohan, pihaknya sangat selektif kali ini untuk menentukan calon bupati dan wakil bupati yang bakal diusung. Jangan sampai ketika terpilih kemudian program-program yang menjadi prioritas di masa pemerintahan sekarang ini dihentikan. Misalnya saja program pinjaman modal tanpa bunga bagi masyarakat.
“Kan rusak kita. Saya ingin calon bupati nanti adalah orang yang bisa melanjutkan apa yang sudah kita rintis. Itu yang kita inginkan,” ucapnya.
Jika Kusmalahadi bisa memenuhi kriteria tersebut, maka bukan tidak mungkin yang akan diputuskan oleh PKB sebagai calon bupati. Terkait status Kusmalahadi, saat ini sebagai ASN Pemprov NTB, Djohan mengaku bahwa jika ingin maju pilkada maka harus mundur sebagai ASN.
“Setiap apapun yang kita lakukan mempunyai risiko. Kalau sekarang jadi ASN kemudian mau jadi kepala daerah risikonya tentu harus mundur sesuai aturan,” jelasnya.
Terkait hal ini, Djohan mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada putranya. Ia sebagai orang tua akan mendukung setiap keputusan yang akan diambil. Termasuk mengundurkan diri sebagai ASN. “Kalau dia berani mengundurkan diri bagus menurut saya. Saya sih setuju-setuju saja. Tetapi saya serahkan kepada dia. Dia kan dewasa, pikirannya jelas,” tegasnya.
Disinggung dengan partai apa PKB akan berkoalisi, Djohan mengaku masih melakukan penjajakan dengan beberapa partai. Namun yang jelas, dengan raihan 6 kursi PKB di Pileg DPRD KLU lalu, maka sudah cukup bagi PKB untuk mengusung pasangan calon sendiri. “Boleh mencalonkan sendiri tanpa koalisi tetapi kita juga tidak mau sendiri. Pasti berkoalisi nanti,” bebernya.
Politisi senior ini mengaku bahwa jika sudah waktunya maka pihaknya akan mengumumkan pasangan calon yang bakal diusung pada Pilkada mendatang. Begitu juga dengan partai koalisi. “Kalau sekarang belum waktunya,” tutupnya. (der)
