MATARAM—Laga lanjutan Liga 2 mempertemukan Persatuan Sepakbola Sumbawa Barat (PSSB) NTB dan Persekam Metro FC berakhir dengan skor 0-1. PSSB NTB harus mengakui kedigdayaan tim tamu kala bermain di GOR 17 Desember Mataram.
Tim berjuluk Laskar Undru itu sejak kick off babak pertama mulai sudah nampak kocar-kacir. Di kubu POersekam Metro FC yang dikomandoi Setyo Adhi Pratowo (11) mengeksploitasi semua lini permainan PSSB NTB.
Umpan-umpan dari sayap Persekam Metro FC rupaya berhasil mengurung pertahanan tuan rumah yang dikomandai Tri Rahmadi Priadi (94) dan kawan-kawan. Permainan tim tuan rumah tidak dibiarkan berkembang.
Pelan tapi pasti, skuad laskar Undru mulai mengembangkan permainan. Tri Rahmadi dkk mencoba bermain lebih terbuka dan membalas serangan demi serangan yang dilakukan tim tamu. Sayang, dari banyak serangan yang dilancarkan terlalu sulit membongkar pertahanan tim tamu.
Alih-alih terus menyerang, kejutan demi kejutan dilancarkan tim tamu. Di menit 10, kapten Persekam Metro FC sukses membuka kemenangan. 1-0.
Tak puas dengan mengantongi 1 gol, Persekam Metro kian beringas. Di menit 30 misalnya, penjaga gawang Laskar Undru harus berjibaku menyelamatkan gawangnya dari kebobolan. Beruntung aksi heroik Junaidi (30), penjaga gawang PSSB mampu meredam agresivitas tim tamu. Junaidi sukses menunjukan penampilan brilian.
Tertinggal satu gol, tuan rumah mencoba bangkit dengan memberi tekanan ke lini pertahanan tim tamu. Namun pergerakan dari tuan rumah mampu diredam dengan baik oleh lini pertahanan Persekam. Hingga jeda turun minum, keunggulan tetap milik tim tamu.
Memasuki babak selanjutnya, kedua kesebelasan sama-sama tampil agresif. Jual beli serangan kian diprtontonkan oleh kedua tim. Namun tidka sedikit peluang-peluang emas disia-siakan oleh tim tamu.
Di sisa waktu, pertandingan berjalan semakin sengit. Tuan rumah dipaksa bermain setengah lapangan. Beruntung berkat bantuan supporter, Laskar Undru balik menekan. Sayang lini pertahanan tim tamu terlalu tangguh untuk dilewati.
Pelatih Persekam Metro FC, Siswantoro mengatakan, usai pertandingan menjelaskan kedua kesebelasan sudah menjalankan pertandingan yang bagus. Namun sayang perangkat pertandingan kurang kondusif.
‘’Saya bersyukur dengan kemenangan ini apalagi poin yang membanggakan mampu mengalahkan tuan tumah di kandang sendiri,’’ ujarnya.
Pihaknya juga memberikan apresiasi kepada anak asuhnya yang bermain bagus. Semua starategi yang diberikan berjalan sesuai arahan.
Sementara itu, Asisten Pelatih PSSB NTB, Margono menyatakan, pemain NTB belum mempunyai mental juara. Bukan hanya itu, pemain yang berpengalaman banyak mengundurkan diri dari tim. Sebut saja seperti Triasbudi dan Saddam Husen. Praktis, kondisi ini mempengaruhi kondisi internal tim.
Selama pertandingan, jelasnya, banyak kesalahan yang dilakukan oleh anak asuhnnya. Beberapa kali terjadi kesalahan passing, kontrol dan lain-lainya. ‘’Di laga selanjutnya anak-anak butuh jam terbang untuk menambah mental pemain,’’ tutupnya. (cr-adi)
