MATARAM – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Muhadjir Effendy menyerahkan buku tabungan kepada 5.298 orang guru PNS dan Honorer yang terdampak korban gempa bumi di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Ahad (9/9). Bantuan uang kaget kepada guru korban gempa bumi tersebut sebagai dana kompensasi dan perhatian Kemendikbud kepada guru.
BACA JUGA:Â Korban Gempa Mengaku Dipersulit Urus Dokumen Kependudukan
Penyerahahan buku tabungan uang kaget dari Mendikbud RI, Muhadjir Efendy tersebut secara simbolis usai memimpin apel Gerakan Kembali ke Sekolah di Alunalun Bumi Gora, Ahad (9/9) yang dihadii Asisten III, Pemprov NTB, H Imhal, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) H. Suruji, Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) NTB Minhajul Ngabidin dan perwakilan lembaga komunitas, guru, siswa.
‘’Kita serahkan buku tabungan kepada 5.298 guru PNS dan Honorer yang berisi dana tunjangan untuk guru yang terdampak selama enam bulan,’’ kata Mendikbud, Muhadjir Effendy.
Kemendikbud RI memberikan uang kagetkepadaguruNonPNSsebesarRp 2 Juta dan untuk guru PNS senilai Rp 1,5 juta. Uang kaget bagi guru non PNS lebih besar, karena guru PNS selain menerima gaji yang sudah besar juga sebagian besar mereka sudah mendapatkan tunjangan sertifikasi guru.
“Ya dong sekali-kali bagian untuk guru non PNS lebih besar,’’ ucapnya.
Baginya, dana uang kaget bagi guru terdampak gempa bumi ini tidak lain untuk membantu dan meringankan beban mereka. Bantuan uang kaget ini sebagai upaya pemerintah untuk bersama-sama meringankan penderitaan yang dialami oleh guru-guru di NTB menjadi korban gempa bumi.
