Omdah mengaku, jika saat hamil saja para ibu tidak melakukan perawatan dengan baik. Maka akan sangat rentan terjadi permasalahan kepada mereka, terlebih jika dibarengi dengan pola pikir yang tidak baik. Maka akan sangat mengganggu kondisi kesehatan pada ibu melahirkan tersebut. ”Kalau perawatan tidak bagus, maka akan terjadi penyakit stunting ini, karena ibu hamil ada yang penyakit anemia, dan penyakit lainya. Sehingga kualitas saat melahirkan sudah tidak bagus. Akan banyak kurang gizi, dan ini cikal bakal terjadi stunting,” jelasnya.
Lebih jauh disampaikan, penyakit stunting atau kekerdilan yang terjadi kepada masyarakat merupakan ketidaksesuaian antara umur dengan tinggi atau berat badan si penderita itu sendiri. Dimana penderita penyakit tersebut lebih banyak terjadi pada Balita. “Untuk data di Lombok Tengah sendiri dari hasil survey mencapai 39,1 persen dari Balita yang ada saat ini,” jelasnya.
Selain melakukan berbagai upaya dalam menekan terjadinya penyakit stunting tersebut, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan pola hidup yang sehat. Karena apapun yang dilakukan oleh pemerintah, tidak akan bisa jalan tanpa adanya dukungan dari masyarakat itu sendiri.
“Air bersih untuk di konsumsi juga harus terjamin, dan kita sudah melakukan berbagai upaya dalam mencegah terjadinya permasalahan tersebut. Hanya saja, tingginya angka tersebut saat ini karena imbas dari masyarakat yang terjadi puluhan tahun yang lalu,” jelasnya. (met)