MATARAM–Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI kembali memberikan program perlindungan berupa asuransi jiwa kepada nelayan di Provinsi NTB, dan juga secara umum tingkat nasional di tahun 2017 ini. Program asuransi bagi nelayan ini sebagai kelanjutan dari asuransi nelayan tahun 2016 yang sempat terhenti di semester I tahun 2017.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI menargetkan jumlah nelayan di Provinsi NTB yang bisa menerima program asuransi jiwa di tahun 2017 ini sebanyak 18.000 orang nelayan. Target tersebut mulai didaftarkan sejak akhir Juli hingga Desember 2017 mendatang.
Branch Manager PT Jasindo Cabang NTB, Rudi Harso mengatakan program asuransi jiwa bagi nelayan ini baru bisa terlaksana pada akhir Juli 2017. Hal tersebut dikarenakan, proses lelang di KKP RI baru final dan keluar pemenangnya itu pada akhir Juni 2017. “Tahun 2017 ini kembali PT Jasindo selaku perusahaan asuransi BUMN menjadi pelaksana untuk asuransi nelayan ini,” kata Rudi Harso, Minggu (24/9).
Lebih lanjut Rudi menyebut bahwa hingga pertengahan September 2017 ini sudah ada 2.514 orang nelayan terdaftar dalam program asuransi nelayan. Jumlah 2.514 orang tersebut sejak bulan Juli hingga minggu ketiga September 2017.
Hingga saat ini yang sudah terdaftar kepesertaan asuransi nelayan sebanyak 2.514 orang itu berasal dari Pulau Sumbawa. Sementara itu, nelayan yang berasal dari Pulau Lombok belum ada yang bisa masuk datanya, karena ada persoalan teknis.
