MATARAM — Mutasi terhadap tujuh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB meninggalkan satu jabatan lowong.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB lowong setelah ditinggal pejabat sebelumnya Yusron Hadi yang dipercaya menjadi Kepala Dinas Pariwisata. Jabatan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB kini dijabat sementara oleh pelaksana tugas (Plt). “O ya untuk Dinas Kelautan dan Perikanan nanti ada pansel untuk pengisian. Insya Allah akan segera dilakukan,”ujar Seketaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, HL Gita Ariadi usai pelantikan Jumat sore (23/4/2021).
Selain Yusron, beberapa pejabat juga dirotasi. Najamuddin Amy yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Administrasi Pimpinan Seketariat Daerah Provinsi NTB digeser sebagai Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB. Sementara, I Gede Putu Aryadi yang sebelumnya menjabat Kepala Diskominfotik NTB digeser Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB.
Selajutnya, T Wismaningsih Drajadiah yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB digeser sebagai Kepala Biro Administrasi Pimpinan Seketariat Daerah Provinsi NTB. Kemudian, Iswandi sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pengelolaan Pendapatan Daerah NTB digeser sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi NTB.
Sedangkan, H. Amry Rakhman, M.Si sebelumnya menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi NTB digeser sebagai Kepala Dinas Pengelolaan Pendapatan Daerah NTB. Kemudian, Lalu Mohammad Faozal sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pariwisata NTB digeser sebagai Kepala Dinas Perhubungan NTB.
Sekda menjelaskan bahwa pelantikan pejabat ini merupakan sebuah awal dari proses penataan sumbar daya aparat yang akan melaksanakan tugas yang baru di lingkup Pemprov NTB. Dari 606 orang pejabat yang dilantik terdiri dari 7 orang pejatan eselon II dan 152 orang pejabat admistrator. Kemudian 405 orang pejabat pengawas serta 42 orang pejabat fungsional. “Ada yang mengisi jabatan yang lowong. Baik yang ada di eslon II kemudian pergeseran eselon III, eselon IV dan 45 orang pejabat fungsional,”bebernya.(sal)
