Warga Tak Bisa Lagi Nonton dari Pohon

DITEBANG: Petugas menebang pohon yang sebelumnya dipanjat warga untuk menonton IATC. (ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

PRAYA – Antusias masyarakat menonton Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2021 di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit kebangetan. Masyarakat tak jarang harus rela memanjat pepohonan di sekitar areal sirkuit untuk sekadar dapat menyaksikan balap bergengsi dunia itu.

Tak ingin terjadi masalah baru, polisi akhirnya bertindak cepat dengan membabat pepohonan di areal sirkuit. Polisi juga sudah meminta izin kepada pemilik lahan untuk menebang semua pepohonan di sekitar areal sirkuit. ‘’Penebangan ini kita lakukan sebagai upaya mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan kepada masyarakat kita,’’ ungkap Kasi Humas Polres Lombok Tengah, IPTU Susan V Sualang, Senin (15/11).

Menurut Susan, penebangan pohon tersebut dilakukan bukan berarti tidak memberikan akses kepada masyarakat untuk menonton langsung balapan. Namun hal itu dilakukan semata-mata untuk menjaga keselamatan masyarakat atau penonton. Jangan sampai dengan menonton dari atas pohon membuat hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kepada masyarakat. “Penebangan pohon ini juga dipantau langsung Pak Kapolres dan warga sekitar,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Gerhana Bulan Sebagian pada Hari Pertama WSBK Mandalika 19 November

Kapolda NTB, Irjen Pol Mohammad Iqbal juga merespons tindakan warga yang menonton gelaran IATC hingga memanjat pohon. ‘’Terkait ada yang manjat itu adalah euforia masyarakat dan tidak perlu dibesar-besarkan,” kata Iqbal.

Apa yang sudah terjadi akan menjadi bahan evaluasi. Hal semacam itu natinya tidak boleh dilakukan lagi karena dapat membahayan masyarakat itu sendiri. “Kita melarang, tidak melakukan penegakan hukum. Kami melarang karena kalau jatuh kasihan mereka. Oleh karena itu, kami meminta kepada penyelenggara untuk merapikan,” ujarnya.

Baca Juga :  Marshal Banyak yang Mengundurkan Diri

Adapun untul masyarakat yang menonton di atas bukit, Iqbal mempersilakannya karena itu adalah area publik. Namun dengan satu catatan tidak sampai menimbulkan gangguan keamanan dan juga tidak melanggar protokol kesehatan. “Jadi silakan saja,” ucapnya.

Iqbal membeberkan, pihaknya telah membentuk tiga tim untuk mengawal penyelenggaraan IATC dan WSBK. Pertama yaitu tim pengurai kemacetan yang sudah bekerja luar biasa sejak peresmian Sirkuit Mandalika pada Jumat (12/11). Kemudian tim yang dipersiapkan bilamana terjadi gangguan keamanan, dan tim prokes. ‘’Semua tim sudah mulai bekerja,’’ katanya. (met/der)

Komentar Anda