TNI International Marathon 2018, Kenya Terbanyak Kirim Pelari

TNI International Marathon 2018
TERJUN PAYUNG : Para penerjun payung TNI saat mendarat di areal Pantai Kuta Mandalika Lombok Tengah kemarin. Aksi mereka berlangsung dalam rangka memeriahkan event TNI International Marathon 2018 yang berlangsung di kawasan Mandalika besok pagi. (Ist/RADAR LOMBOK)

MATARAM – TNI International Marathon 2018 di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Kabupaten Lombok Tengah siap digelar besok, Minggu (4/11). Jumlah peserta sudah mencapai sekitar 7 ribu orang yang terdiri dari pelari lokal, nasional, dan internasional. “Dari mancanegara ada sekitar 22 yang sudah mendaftar,” ungkap Kepala Penerangan Kodam Jaya (Kapendam) Kolonel Inf. Kristomei Sianturi di Mataram, Jumat (2/11).

Kegiatan ini diharapkan mampu mendongkrak sektor pariwisata NTB, khususnya Lombok pasca gempa.

BACA JUGA: Sampah di Lokasi Wisata Bikin Malu

“ Kita ingin mengembalikan kepercayaan masyarakat baik nasional maupun international bahwa Lombok telah aman dikunjungi. Disamping itu 

kita ingin mendorong perekonomian warga yang sempat turun akibat gempa dan juga untuk  mencari bibit pelari yang handal yang akan mampu mewakili Indonsia diajang lari internasional,” kata Kristomei Sianturi.

TNI International Marathon terdiri dari beberapa kategori yakni 5 K, 10 K, 21 K dan 42 K. Dari beberapa kategori tersebut, kategori 10 K yang paling banyak pesertanya. Termasuk peserta dari luar negeri banyak yang ikut di kategori 10 K.

Baca Juga :  Uang Pendaftaran Peserta TNI International Marathon 2018 untuk Korban Gempa

Diungkapkan Kristomei, TNI International Marathon 2018 di Lombok ini merupakan ajang lari TNI terbesar selama ini, termasuk besar hadiahnya.

“Ajang TNI Marathon International ini menyediakan total hadiah Rp10 miliar. Itulah sebabnya dari mancanegara juga banyak yang tertarik untuk ikut,” katanya.

Untuk peserta mancanegara sampai  Jumat (02/11) tercatat sebanyak 420 orang. Kenya menjadi negara yang paling banyak mengirim pelari yakni 141 orang.

Kristomei Sianturi pun mengusulkan agar TNI Marathon International menjadi event tahunan yang dilaksanakan di Lombok. Mengingat, daerah ini memiliki keunggulan dari segi lokasi karena KEK Mandalika merupakan sebuah kawasan destinasi wisata yang memiliki panorama alam yang sangat indah. Para pelari akan melintasi sejumlah rute menarik, mulai dari tepi pantai hingga gugusan bukit yang indah dan ditunjang dengan fasilitas yang memadai.

Baca Juga :  Uang Pendaftaran Peserta TNI International Marathon 2018 untuk Korban Gempa

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal mengungkapkan, Pemprov NTB mendukung penuh penyelenggaraan TNI Marathon International karena menjadi bagian dalam pemulihan sektor pariwisata NTB.

Diakui Faozal, pasca gempa, terjadi penurunan angka kunjungan hingga 20 persen dan itu cukup berdampak bagi perekonomian NTB.

BACA JUGA: Jalur Pendakian Rinjani Segera Dibuka

Untuk itu melalui kegiatan ini ia berharap pariwisata NTB kembali bangkit.” Ini bagian dari upaya pemulihan. Kami di Dinas Pariwisata NTB mendukung penuh kegiatan ini,” ucapnya.

TNI International Marathon 2018 di Lombok ini akan dihadiri langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyanto dan akan dimeriahkan dengan pertunjukan pesawat akrobatik TNI, pameran Alutsista, dan beberapa pertunjukan lainnya.(cr-der)

Komentar Anda