Sampah di Lokasi Wisata Bikin Malu

Sampah di Lokasi Wisata Bikin Malu
SOLUSI : Ketua Masyarakat NTB- Eropa, Desi Lombok, saat berbincang dengan Sekda NTB Rosiady Sayuti tentang berbagai persoalan di destinasi wisata, Jumat (2/11). (AZWAR ZAMHURI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Salah satu masalah yang ada di banyak objek wisata daerah ini adalah sampah. Sampah yang tidak diurus dengan baik membuat citra pariwisata daerah terganggu. Ketersediaan tong sampah minim. Kalaupun ada, kondisinya banyak yang rusak. “Ini seringkali saya jumpai di beberapa lokasi wisata di Lombok ini. Sampah masih menjadi persoalan kit,” kata ketua Masyarakat NTB-Eropa, Desi Lombok di Kantor Gubernur NTB, Jumat (2/11).

Wisatawan juga katanya, sering mengeluh dengan aktivitas pembakaran sampah yang tidak sesuai waktu. Padahal, wisatawan sangat membutuhkan kenyamanan dan kebersihan di destinasi wisata yang ada. “ Ketika waktu sunset ataupun sunrise sampah dibakar, sehingga tidak jarang wisatawan yang awalnya ingin menikmati suasana itu malah kecewa. Mereka hadir ke objek wisata Lombok hanya ingin menikmati suasana alam, sehingga ketika masalah sampah tidak diurus akan membuat objek wisata itu kurang diminati,” ucapnya. 

Ia mengaku kondisi ini sering membuatnya malu mengajak wisatawan datang ke NTB. Masalah sampah ini tidak saja terjadi di areal pantai, namun juga di tempat lain seperti di kawasan Danau Segara Anak Rinjani. “ Petugas seharusnya memberikan kantong plastik pada setiap wisatawan yang mendaki. Agar ketika turun mereka bisa memungut dan menaruh di kantong plastik itu,” ujar Desi. 

Selain masalah sampah, di kawasan pantai selatan Lombok seringkali terjadi praktek pungutan liar. Selain biaya parkir, wisatawan harus membayar karcis masuk yang tidak resmi. “ Di pantai Lombok bagian selatan, karcis masuknya tidak resmi,” keluhnya.

BACA JUGA: Jalur Pendakian Rinjani Segera Dibuka

Berbagai masalah yang ada seharusnya disikapi oleh pemerintah daerah agar wisatawan nyaman. Sudah banyak wisatawan mendapat pengalaman tidak menyenangkan saat berlibur di NTB.

Sekretaris Daerah Provinsi NTB Rosyiadi Sayuti yang dimintai tanggapannya mengakui masalah sampah ini. Namun pemerintah telah melakukan berbagai upaya, meski belum juga bisa menyelesaikan masalah sampah. “ Kita tidak diam, sudah lakukan berbagai cara tapi kan masih belum efektif,” ucapnya.(zwr) 

Komentar Anda