SELONG—Kasus perampokan sadis yang terjadi di Dusun Telone, Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, yang menewaskan salah seorang warga, terus didalami pihak kepolisian. Bahkan Polres Lotim dan Polda NTB telah membentuk tim khusus untuk memburu para pelaku sindikat perampokan sadis tersebut.
Sebelumnya, pihak kepolisian juga telah mengamankan dua orang yang dicurigai ikut terlibat dalam perampokan itu. Namun sejauh ini petugas belum memiliki bukti cukup untuk memastikan keterlibatan mereka. Sampai saat ini kedua orang yang diamankan itu statusnya masih sebagai saksi. “Dua orang itu masih sebagai saksi saja. Kita cuma perlu untuk menguatkan bukti lagi,” ungkap Kapolres Lotim, AKBP Wingky Adhityo Kusumo, Minggu (4/6).
Tim khusus yang telah dibentuk itu lanjutnya, juga masih terus bekerja. Bahkan mereka juga kembali turun untuk melakukan pra rekontruksi di lapangan. Dalam pra rekontruksi ini, mereka melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian.
“Keterangan saksi kita gali kembali. Sekecil apa pun keterangan mereka, akan terus kita dalami. Selain itu kita juga melakukan koordinasi dengan Polres lainnya, seperti Polres Loteng,” terangnya.
Dikatakan, kasus kriminalitas yang terjadi di wilayah selatan terus mengalami peningkatan, baik itu Curat, Curas dan Curanmor. Menyikapi ini, pihaknya pun telah melakukan pemetaan terhadap sejumlah wilayah yang rawan kasus kriminalitas. Terutama di wilayah Kecamatan Jerowaru. Bahkan wilayah tersebut statusnya telah ditetapkan sebagai zona merah.
“Semua yang rawan kriminalitas sudah kita petakan. Tapi untuk wilayah Jerowaru ini yang masih tinggi. Bahkan sejak sebulan yang lalu, anggota Brimob juga diturunkan untuk melakukan patroli. Sementara wilayah lainnya masih normal,” ungkap Wingky.
Selain Brimob, pengamanan di selatan ini juga melibatkan anggota Intel, baik itu yang ada di Polres maupun di Polsek. Termasuk juga memaksimalkan peran dari anggota Babinkamtibmas yang ada di setiap desa. Semuan satuan tersebut telah dikerahkan untuk melakukan pengamanan di wilayah Selatan, terutama di Jerowaru.
Sedangkan untuk pengamanan di bulan Ramadan ini, mereka juga mengerahkan anggota untuk melakukan patroli, yang menyasar sejumlah tempat. Mulai dari pengamanan masyarakat yang sedang melaksanakan sholat tarawih, termasuk melakukan patroli menjelang sahur.
“Selain itu juga dilakukan operasi balap liar yang dilakukan oleh petugas-petugas di Polsek. Juga melakukan operasi petasan bersama dengan pihak terkait, seperti TNI dan Pol PP. Ini kita lakukan untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah,” terangnya. (lie)