Terapkan Full Day School, 105 Hafiz Diwisuda

Terapkan Full Day School, 105 Hafiz Diwisuda
WISUDA : Kepala Dikbud Lobar M. Hendrayadi mewisuda para hafiz SDIT Insan Mulia Kediri, Kamis (15/6). (ZUL/RADARLOMBOK)

GIRI MENANG – Sebelum pemerintah mewacanakan konsep full day school, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Insan Mulia Kediri sudah lama menerapkannya. Orang tua/wali murid pun menerima dengan baik. “Kita menerapkan full day school atau lima hari masuk. Alhamdulillah orang tua merasa terbantu, karena rata-rata mereka juga lima hari kerja. Jadinya kalau full day, mereka merasa anaknya aman,” ungkap Ketua Yayasan Bina Ibu Madani Lobar Hj. Nurul Adha atau pendiri SDIT Insan Mulia, di sela-sela wisuda 105 hafiz Al-Qur’an mulai dari Kelas I hingga IV, Kamis (15/6).

Dirincikannya, di SDIT yang baru merayakan Milad ke-4 kemarin ini, untuk Kelas I dan II jam masuk sekolah 07.30 Wita dan pulang 14.30 Wita. Selanjutnya untuk Kelas III dan IV masuk sekolah 07.30 Wita dan pulang 16.00 Wita. “Adapun untuk makan anak-anak ini, sekolah yang menyediakan. Biayanya dari orang tua, karena kita kan swasta,” jelas anggota DPRD Lombok Barat dari PKS Dapil Kediri- Labuapi ini.

Baca Juga :  Dewan Panggil Kepala SMPN 6 Mataram

Kendati baru berdiri empat tahun, SDIT Insan Mulia yang memiliki program tahfiz ini banyak diminati. Total murid mencapai 248 anak, yang terbagi dalam beberapa rombongan belajar. Satu rombongan belajar sekitar 30 anak. “Memasuki tahun ajaran baru ini, sudah ada yang mendaftar sekitar 100 anak. Tetapi yang akan kita terima 90 anak,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Lobar M. Hendrayadi mengapresiasi terobosan yang dilakukan SDIT Insan Mulia. Utamanya dalam memberikan pelajaran tahfiz. Sehingga ada anak yang bisa menghafal 1 Juz, 2 Juz, 3 Juz bahkan ada yang sudah mampu 8 Juz. “Saya harapkan sekolah negeri juga bisa melakukan terobosan, paling tidak pidato,” jelasnya.

Baca Juga :  Hanya 150 Kepsek Dimutasi, Guru Menyusul

Namun penerapan full day school untuk sekolah negeri di Lombok Barat tentu tidak bisa menyeluruh. Selain juga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI masih memberikan ruang, bisa tidak seluruhnya.

Dari pantauan di lapangan, setidaknya ada empat SD di Lobar yang siap melaksanakan full day school masing-masing SDN 1 Labuapi, SDN 1 Gerung Utara, SDN 1 Beleka dan SDN 2 Rumak.(zul)

Komentar Anda