Teknologi Jarwo Super Sukses Tingkatkan Produktivitas Padi

Teknologi Jarwo Super Sukses Tingkatkan Produktivitas Padi
PANEN RAYA: Kepala BPTP Balitbangtan NTB, Dr. H. M Saleh Mochtar, bersama Ketua Tim Ahli Jarwo Super Badan Litbangtan Kementerian Pertanian RI, Dr. Hasil Sembiring, panen raya demfarm penerapan teknologi Jarwo Super menggunakan mesin combine harvester di Moyo Hilir, Sumbawa, Selasa (5/9). (IST FOR RADAR LOMBOK)

GIRI MENANG–Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Provinsi NTB sukses mengembangkan teknologi budidaya pada Jajar Legowo (Jarwo) Super, dalam meningkatkan produktivitas tanaman padi. Keberhasilan BPTP Balitbangtan Provinsi NTB menerapkan teknologi budidaya padi Jarwo Super, setelah melakukan panen raya denfarm di Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa, Selasa kemarin (5/9).

Menurut Kepala BPTP Balitbangtan Provinsi NTB, Dr. M Saleh Mochtar, inovasi teknologi Jarwo Super yang dihadirkan BPTP Balitbangtan NTB berhasil meningkatkan produktivitas tanaman padi, dan memberikan hasil gabah lebih dari 10 ton perhektar dengan menggunakan beberapa jenis varietas inpari 30 ciherang dan lainnya.

Baca Juga :  Luas Tanaman Padi Meningkat 30,31 Persen

“Alhamdulillah, inovasi dengan menerapkan teknologi jajar legowo super ini mampu meningatkan produktivitas tanaman padi. Penerapan teknologi ini kita harapkan bisa diimplementasikan oleh petani tanaman padi dalam mendukung NTB sebagai lumbung pangan nasional,” harap Saleh Muchtar dalam kegiatan yang juga dihadiri Ketua Tim Ahli Jarwo Super Badan Litbangtan Kementerian Pertanian RI, Dr. Hasil Sembiring.

Baca Juga :  Unram Hadirkan Beras Analog Fungsional

Berdasarkan hasil penelitian, dinyatakan bahwa penerapan teknologi Jarwo Super dapat memberikan hasil gabah lebih dari 10 ton perhektar, dengan menggunakan Inpari 30 Ciherang sub 1, Inpari 32 HDB dan Inpari 33. Varietas yang digunakan pada musim tanam MK I yaitu Inpari 30 Ciherang sub 1 dan Inpari 32 HDB.

Komentar Anda
1
2
3