Luas Tanaman Padi Meningkat 30,31 Persen

Ilustrasi Padi

MATARAM–Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB,Husnul Fauzi menyebut realisasi tanam padi untuk musim tanam periode Oktober 2016-Januari 2017 mencapai 288.634 hektar atau 87,81 persen dari rencana tanam seluas 328.694 hektar.

“Luas areal tanam tanaman padi periode Oktober 2016-Januari 2017 terjadi peningkatan 30,31 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2016,” kata Husnul Fauzi, Jumat kemarin (24/2).

Husnul menyebut jika dibandingkan dengan musim tanam 2016, pada periode yang sama seluas 221.439 hektar,  maka terjadi peningkatan 67.141 hetar atau meningkat sebesar 30,31 persen. terjadinya peningkatan luas areal tanam periode Oktober 2016-Januari 2017 disebabkan turun hujan yang cukup lama. Sehingga, sawah di areal tanam lahan kering, bisa menanam padi.

Baca Juga :  Masyarakat Mulai Manfaatkan SLIK OJK NTB

[postingan number=3 tag=”padi”]

“Tingginya curah hujan periode Oktober  2016 –Januari 2017 berdampak positif terhadap peningkatan luas areal tanam, kendati ada juga dampak negatif seperti banjir,” kata Husnul.

Pada tahun 2017, Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB menargetkan luas areal tanam padi mencapai 400 ribu hektar. Dari jumlah itu untuk musim tanam 2017 ini, ditargetkan produksi padi mencapai 2,4 juta ton gabah kering panen (GKP). Hanya saja adanya bencana alam banjir bandang dan cuaca ekstrim curah hujan yang cukup tinggi, akan rentan menimbulkan puso atau gagal panen tanaman padi petani.

Terkait hal tersebut, Husnul optimis bencana banjir yang terjadi di sejumlah daerah di Provinsi NTB tidak terlalu signifikan menggangu target produksi panen padi untuk musim tanam 2016/2017.

Baca Juga :  UUS Bank NTB Bidik Lembaga Pendidikan

Disebutkanya data lahan tanaman padi yang terkena banjir hingga tanggal 14 Februari 2017 mencapai 7.998.50 hektar atau sebesar 2,77 persen dari total luas areal tanam musim tanam Oktober 2016-Januari 2017 yang mencapai 288.634 hektar. Dari jumlah itu yang mengalami gagal panen karena terjangan banjir seluas 566.69 hektar atau sebesar 0,20 persen.

“Dampak banjir yang gagal panen itu masih dibawah ambang batas. Artinya kami optimis target produksi bisa tercapai di akhir tahun 2,4 juta ton GKP,” kata Husnul. (luk)

Komentar Anda