SMPN 4 Selong Gelar Sosialiasi Pendidikan Karakter

PENDIDIKAN KARAKTER: SMPN 4 Selong saat memberikan sosialiasi pendidikan karakter kepada ratusan orang tua/wali murid, yang diundang dalam kegiatan itu oleh pihak sekolah. (GAZALIE/RADAR LOMBOK)

SELONG—SMPN 4 Selong mengundang ratusan orang tua/wali murid, Sabtu Lalu (11/2), untuk diberikan sosialisasi terkait pembentukan pendidikan karakter bagi  siswa, yang merupakan salah satu program unggulan yang dijalankan sekolah itu.

Pihak SMPN 4 Selong sendiri sadar betul pentingnya pendidikan karakter bagi siswa. Pendidikan karakter diangap salah satu kunci utama untuk mencapai keberhasilan dan pendidikan yang berkualitas. Karenanya, untuk membentuk karakter para siswa, tidak hanya menjadi tanggung jawab pihak sekolah saja, melainkan peran orang tua/wali murid juga dianggap sangat penting.

[postingan number=3 tag=”pendidikan”]

“Tujuan kita secara umum untuk meningkatkan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter,” ungkap Kepala Sekolah SMPN 4 Selong, Khairul Wajdi.

Baca Juga :  43 Kepsek SMA dan SMK Dimutasi Jadi Guru

Melalui  pendidikan karakter ini, para siswa SMPN 4 Selong akan tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Selain itu, mereka juga akan patuh dan taat dalam menjalankan perintah agama, memiliki wawasan yang luas, bisa belajar mandiri, disiplin, hingga mampu memecahkan persoalan yang mereka hadapi di lingkungan sekitarnya.

“Termasuk juga disiplin. Karena sekarang di sekolah seperti yang kita lihat di media, banyak anak sekolah yang terlibat tawuran, mengkonsumsi narkoba, dan Miras. Inilah yang kita antisipasi, jangan sampai mereka terjerumus,” lanjut Wajdi.

Dalam pembentukan karakter ini lanjuti dia, para siswa dibekali dengan berbagai kegiatan positif yang ada di sekolah. Salah satunya melalui Imtaq. Kegiatan Imtaq ini pun selalu rutin dilakukan di waktu pagi hari, selama satu minggu.

Baca Juga :  NTB 10 Besar di Ajang Aksioma dan KSM

“Pembentukan karakter ini kita lakukan saat proses belajar mengajar. Selain itu juga kita terapkan melalui kegiatan ekstrakulikuler, seperti drumband, silat, Pramuka dan kegiatan lainnya,” sebut dia.

Sejauh ini, peran orang tua/wali murid dalam membentuk karakter anak masih belum begitu maksimal. Karenanya, melalui sosialiasi ini, para orang tua/wali murid akan lebih memahami seperti apa karater anaknya tersebut ketika berada di rumah. “Kalau diluar sekolah, kita tidak tau seperti apa karakter anak. Makanya kita sosialisasikan, supaya kita sama-sama menjaga, membina dan mengawasi anak ketika mereka berada di rumah,” tutup Wajdi. (lie/adv)

Komentar Anda