SELONG – Para siswa SMAN 1 Keruak Lombok Timur menggelar aksi mogok belajar Selasa (6/2). Aksi yang digelar tersebut sebagai bentuk protes dan kekecewaan terhadap kepemimpinan kepala sekolah (Kepsek) yang dianggap tidak bertanggung jawab, terutama berkaitan dengan kasus dugaan penyelewengan bantuan operasional sekolah (BOS) dan bantuan penyelesaian pendidikan (BPP) yang dilakukan oleh kepsek.
Buntut aksi mogok para siswa ini menyebabkan aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut ditiadakan. Berbagai pihak terkait turun tangan untuk menyelesaikan masalah tersebut, bBaik itu dari UPTD Dikbud, termasuk juga pihak kepolisian. Sejumlah pihak terkait pun berupaya memfasilitasi para siswa untuk di mediasi dengan pihak sekolah, terutama dengan kepsek yang bersangkutan.
“Para siswa minta supaya kepala sekolah segera diberhentikan dari jabatannya. Hal itu berkaitan dengan kasus dugaan korupsi anggaran sekolah yang dilakukan oleh kepala sekolah,” kata salah satu sumber di sekolah tersebut yang enggan disebutkan namanya.
Berkaitan dengan kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh kepala sekolah, lanjut dia, saat ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian dalam hal ini Polres Lotim. Bahkan Kepsek ini terang dia telah diperiksa pihak kepolisian terkait dengan kasus yang membelitnya.
“Atas dasar itulah, siswa yang jumlahnya mencapai seribu lebih ini kompak mogok belajar. Dan pada besok (Rabu red) para siswa kembali akan turun melalukan aksi demo,” tutupnya.
Kepsek SMAN 1 Keruak Marianom ketika dilonfirmasi membenarkan terkait aksi mogok yang dilalukan oleh para siswa. Aksi mogok para siswa ini lanjut dia berdasarkan informasi yang didapatkan karena mereka kecewa dengan dirinya. Aksi para siswa ini juga terang dia diduga kuat karena mereka dihasut oleh beberapa orang oknum yang berada di lingkungan sekolah tersebut.
“Yang jelas kita akan berupaya mendekati para siswa dengan cara dan komunikasi yang baik. Bersama dengan berbagai pihak terkait kita akan berusaha untuk melakukan mediasi dengan para siswa,” tandas Marianom.
Terpisah, Kapolsek Keruak AKP Mastar mengakui para siswa SMAN 1 Keruak menggelar aksi mogok berlajar. Bahkan rencananya pada Rabu siswa akan melakukan demo di sekolah. Terkait dengan rencana demo ini, pihaknya tentu tidak akan mengizinkan untuk melakukan aksi. Hal ini dilakukan untuk menjaga kondusivitas wilayah menjelang pemilihan.
“Permintaan secara lisan sudah disampaikan, tetapi secara tertulis belum. Kalau memang tetap minta, kita akan minta akan tunda sampai dengan selesai pemilihan,” singkatnya. (lie)