RSUD Praya Tidak Aman, Tiga HP Pengunjung Hilang Dicuri

TIDAK AMAN : Kondisi RSUD Praya dinilai tidak aman karena keluarga pasien sehring kehilangan berang berharganya. (M Haeruddin/Radar Lombok)

PRAYAPasien yang berobat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya mengeluhkan situasi di sentra pelayanan kesehatan daerah yang dinilai mulai tidak aman. Pasalnya, tiga handpone milik keluarga pasien yang tengah menunggu di ruang rawat inap hilang dicuri.

Keluarga pasien yang saat itu tengah tertidur lelap menaruh telepon genggamnya di samping tempat tidur atau di ruang rawat inap. Keluarga pasien tersebut kemudian baru mengetahui HP-nya hilang ketika bangun pada saat menjelang waktu Subuh. Korban sudah meminta petugas rumah sakit untuk mengecek kamera pengawas di ruangan tersebut untuk mencari tahu pencurinya. Namun kamera pengawas atau CCTV yang terpasang dalam keadaan mati.

Salah seorang korban, Lalu Firman menceritakan, saat itu posisinya sedang tidur dan pada tengah malam HP-nya lupa dicas. Ketika pagi sekitar pukul 05.30 Wita saat bangun dan berencana cas atau mengisi daya baterai HP, namun ternyata HP-nya sudah tidak ada lagi ditempat ia menaruhnya. “Saya taruh HP persis di samping saya tadi malam, HP saya satu yang hilang tapi ada HP istri dari kakak saya, dua yang hilang. Sebenarnya sekitar pukul 11.30 Wita ada yang mengintip, tapi kita kira petugas karena biasa perawat tengah malam datang untuk mengecek pasien. Kita di ruangan ada empat orang dan itu semua satu keluarga,” ungkap Lalu Firman, Senin (31/7).

Baca Juga :  Bocah 7 Tahun Tewas Digigit Anjing Liar

Hal yang sama disampaikan keluarga korban, Fikri Barizal, HP adik dan istrinya hilang. Saat ia menanyakan kepada petugas atau perawat rumah sakit yang piket malam terkait kejadian itu, petugas malah mengaku bahwa kejadian kehilangan barang pasien di tempat tersebut sudah terbiasa dan meminta korban menyimpan HP. “Saya tanya petugas, katanya sudah sering kejadian. Saat ini ada tiga hilang yakni HP adik saya satu dan HP istri saya dua unit. Saya tanya juga ternyata CCTV mati, makanya sampai sekarang belum ada tindak lanjut. Kata petugas bahwa barang yang hilang menjadi tanggung jawab sendiri. Jadi mau bagaimana lagi,” kesalnya.

Direktur RSUD Praya, Dr Mamang Bagiansah yang dikonfirmasi menanggapi, jika kehilangan barang bawaan pasien bukan tanggung jawab mereka. Semua jenis barang yang dibawa sepenuhnya menjadi tanggung jawab pasien maupun keluarga yang menunggu. Namun kehilangan barang pasien ini menjadi bahan evaluasi pihak rumah sakit untuk peningkatan keamanan kedepan, sehingga tidak ada lagi kejadian kehilangan barang-barang pasien ataupun keluarga yang menjenguk. “Barang-barang milik pasien atau keluarga pasien menjadi tanggung jawab mereka. Jadi imbauan kami jangan terlalu banyak membawa barang berharga di rumah sakit dan setiap pasien datang atau keluarga sudah diinformasikan oleh petugas. Karena kami belum mampu maksimal dalam mengelola pengunjung,” katanya.

Baca Juga :  Sejumlah PJU Polres Loteng dan Kapolsek Dimutasi

Terkait dengan keberadaan CCTV menurutnya untuk diruangan pasien memang tidak boleh karena ini sifatnya perivasi. Namun pihaknya mengaku bahwa dengan kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi agar keberadaan CCTV juga bisa ditempatkan diberbagai tempat yang tentunya tidak melanggar aturan yang berlaku. “Rencana kita juga akan menyiapkan tempat-tempat penyimpanan barang milik pengunjung,” tambahnya. (met)

Komentar Anda