Rp 148 Miliar Bantuan Perbaikan Rumah Korban Gempa Lotim Telah Ditransfer

Status Tanggap Darurat Telah Berakhir

Bantuan Perbaikan Rumah Korban Gempa Lotim
UJI JOBA : Bupati Lotim Ali BD saat menyasikan proses uji coba pembangunan rumah Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) untuk korban gempa di Lotim, Minggu (26/8). (IST/RADAR LOMBOK)

SELONG – Bantuan stimulan untuk perbaikan rumah korban gempa di Lombok Timur (Lotim) yang telah diverifikasi mulai ditransfer oleh pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB ). Hingga saat ini, total bantuan yang telah ditransfer mencapai Rp 148.600.000.000.

Bantuan tersebut telah ditransfer melalui bank yang ditunjuk dalam hal ini BRI. Dari bantuan, sebagainnya akan diprioritaskan untuk membangun rumah yang kondisinya rusak berat yang jumlahnya mencapai 2.807 unit.

BACA JUGA: Kesan Relawan Yang Membantu Korban Gempa

Dimana sebagian besar berada di Kecamatan Sambelia, Sembalun dan beberapa kecamatan lainnya di Lotim yang telah terkena dampak bencana gempa. ‘’Transfer bantuan stimulan dari BNPB untuk rumah rusak yang telah diverifikasi itu telah ditetapkan dengan SK Bupati Lotim,’’ ungkap Kabag Humas Pemkab Lotim Ahmad Subhan, Minggu (26/8) dalam rilisnya.

Proses transfer sendiri dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pertama yaitu sebesar Rp 34.950.000.000. Dimana Rp 26.700.000.000 dialokasikan untuk perbaikan rumah yang rusak berat. Selanjutnya transfer tahap dua sebesar Rp 19.000.000.000, tahap ketiga Rp 9.250.000.000, tahap keempat Rp 59.900.000.000, tahap kelima Rp 15.900.000.000, dan tahap keenam Rp 8.700.000.000. ‘’Itu berdasarkan informasi yang kita terima dari pihak BRI. Jadi totalnnya bantuan stimulan yang sudah ditrasfer yaitu Rp 148. 600.000.000,‘’ jelas Subhan. 

Baca Juga :  KLU Salurkan Bantuan untuk Banjir Bima

Bantuan perbaikan itu kini telah masuk ke rekening masing-masing warga yang terdata menerima bantuan tersebut. Namun, bantuan yang diterima itu untuk sementara ini belum bisa dicairkan mengingat rekening masih sedang diblokir. ‘’Sedangkan untuk rumah lainnya yang juga mengalami keruskan sejauh ini masih sedang dilakukan verifikasi. Sehingga bantuan perbaikan pun akan menyusul belakangan. Karena hasil verifikasi itu nantinya akan kita usulkan terlebih dahulu ke BNPB,‘’ jelasnya.

Subhan menambahkan, rumah yang akan dibangun untuk korban gempa ini menggunkan struktur Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dengan type 38 meter persegi. Bahkan tahap uji coba pun telah mulai dilakukan oleh pihak RISHA sistem. Proses uji coba itu disaksikan langsung oleh Bupati Lotim Ali BD.

Baca Juga :  29 Ribu Warga Mataram Mengungsi

BACA JUGA: Jalur Pusuk Sembalun Aman Dilewati

Sementara itu, Kabid Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim Lalu Rusnan mengatakan, status tanggap darurat untuk penangan bencana gempa di Lotim telah berakhir. Langkah selanjutnya yaitu melakukan upaya pembersihan puing-puing rumah warga yang telah hancur diguncang gempa. Dengan itu, maka dalam waktu dekat perbaikan rumah warga yang rusak baik itu rusak berat, ringan maupun sedang bisa segera dilakukan. ‘’Yang lebih diprioritaskan terlebih dahulu adalah membangun rumah rusak berat. Namun proses verifikasi rumah yang telah terkena dampak gempa di Lotim masih terus dilakukan sampai dengan saat ini,’’ tegas Rusnan. (lie)

Komentar Anda