Ratusan Kerbau Areal Bandara akan Ditertibkan

RAPAT: Kasatpol PP Lombok Tengah saat melakukan rapat untuk penanganan kerbau di Bandara Lombok, kemarin. (ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

PRAYA – Selain keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang masih sulit diatur, kini keberadaan kerbau di areal Bandara Lombok juga sudah mulai jadi atensi untuk dilakukan penertiban. Pasalnya, ratusan kerbau ini dianggap sangat membahayakan dan bahkan ada masyarakat lingkar bandara yang sudah mulai membuat kandang kerbau mereka di areal bandara.

Kasatpol PP Lombok Tengah, Lalu Rinjani menyatakan, sebelumnya Pol PP bersama jajaran TNI-Polri sudah melakukan rapat di bandara untuk bagaimana mengatasi persoalan kerbau di area bandara ini. Pasalnya, jika dibiarkan nanti dikhawatirkan kerbau-kerbau tersebut masuk ke runway bandara dan tentunya akan sangat membahayakan. “Kerbau yang masuk dalam areal bandara jadi atensi kita, karena ada warga yang bikin kandang kerbau. Warga ini dari Desa Penjuak, Tanak Awu dan Desa Ketara. Ada puluhan bahkan ratusan ekor kerbau yang berada di wilayah yang masuk kawasan bandara,” ungkap Lalu Rinjani.

Dikatakan, kerbau ini banyak berada di akses atau wilayah bandara yang berada di sebelah barat dan timur. Sehingga dari hasil rapat yang dilakukan, petugas sudah bersurat kepada pemilik dan pengembala untuk segera mengeluarkan ternaknya paling lambat 10 Mei mendatang dari areal bandara dan kalau tidak maka petugas akan mengambil tindakan tegas. “Karena ini masalah keamanan bandara, memang kalau di landasan pacu atau ranway ada gerbang lain tapi jangan sampai masuk ke dalam landasan pacu kerbau-kerbau ini. Makanya kalau setelah tanggal 10 Mei pengembala tidak mengeluarkan kerbau mereka, maka akan kita tertibkan karena sosialisasi sudah kita lakukan,” terangnya.

Selain masalah kerbau, namun yang menjadi atensi saat ini adalah keberadaan para PKL yang sering berkeliaran di areal bandara. Padahal pihak bandara sudah menyediakan lokasi berjualan bagi para PKL ini tapi malah PKL berkeliaran yang membuat kondisi bandara menjadi kumuh dan atas dasar itulah pihak bandara juga sudah berkoordinasi dengan Sat Pol PP untuk dilakukan penertiban. “Melihat situasi PKL yang ada saat ini makanya kalau saya lebih baik mencegah makanya setiap hari kita rutin melakukan patroli ke bandara. Karena PKL sudah disiapkan tempat tapi tidak digunakan sehingga terlihat kurang pantas bandara Internasional jadi kumuh. Makanya pihak bandara juga minta bantuan kita dari BIL untuk memastikan para PKL juga bisa menempati lapak mereka,” tegasnya. (met)

Komentar Anda