Puncak Bau Nyale, Hitungan Para Mangku Bakal Meleset Lagi?

bau nyale
Sudah tertangkap: Puncak Bau Nyale yang dipredeksikan tadi malam dipredeksikan akan meleset karena sebelumnya sudah tertangkap. (Cr-ap/radar Lombok)

PRAYA-Puncak Event Bau Nyale tahun ini kembali diprediksikan, hitungan para mangku bakal meleset atau salah.

Pasalnya, terhitung sejak malam Rabu dan Kamis, nyale atau cacing laut sudah banyak yang tertangkap, baik di Kaliantan Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, Selong Belanak Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah dan di Seger Kuta (Sebagai pusat puncak nyale), juga banyak yang tertangkap.

Banyaknya cacing laut yang tertangkap tersebut, membuat sejumlah masyarakat dan pemangku adat lainnya menilai kalau hasil hitungan para mangku empat penjuru angin tersebut, bakal salah lagi.

[postingan number=3 tag=”nyale”]

Kesalahan hitungan tersebut dikuatkan dengan beberapa tahun lalu, hitungan puncak bau nyale, sempat meleset alias salah. Seperti yang dikatakan oleh Masyarakat Adat Nusantara (Aman) NTB. 

Kepada Radar Lombok Lalu Satriawangsa mengaku kalau kesalahan para pemangku seperti yang terjadi tahun lalu, tahun ini bakal terulang lagi. Hal ini patut dikatakan demikian, sebab di sejumlah pantai yang sering dijadikan lokasi penangkapan nyale, baik di pantai Kaliantan Lotim, Selong Belanak dan Kuta, nyale atau cacing laut ini sudah banyak yang tertangkap.
"Saya rasa semua orang sudah tahu,banyak nyale yang diposting, makanya saya berpikir kalau para mangku bakal salah hitung," katanya via ponsel, Kamis kemarin (16/2).

Baca Juga :  Persiapan Bau Nyale Dimantapkan

Pentolan Organisasi adat nasional perwakilan NTB ini menambahkan, sesuai hasil hitungan ataupun kalender sasak, versi aman kalau penetapan penagggalan atau hari jatuhnya penangkapan Nyale jatuh pada Kamis hari ini (kemarin, Red).
Sehingga pihaknya meyakini kalau nyale di malam JUM'AT bakal kosong atau zonk. "Ia kalau sekedarnya mungkin akan ada, sebab tumpahnya nyale sudah terjadi malam kamis lalu, jadi saya malah memastikan masyarakat tidak akan  banyak yang turun ke laut," ujarnya.

Kendati demikian lanjutnya, pihaknya juga tidak akan mendahulukan kekuasaan Allah, sebab apa yang terjadi diluar kemampuan manusia bisa saja terjadi. Namun yang jelas versi aman, nyale telah berlalu dan tinggal menunggu nyale poto.
"Puncak nyale sudah berlalu, tinggal kita tunggu kapan puncak nyale poto," bebernya.

Baca Juga :  Parade Putri Mandalika Dihelat Hari Ini

Ditanya masalah melesetnya kembali penetapan puncak Bau Nyale tahun ini, kembali pihaknya mengatakan semuanya hanya Allah yang lebih tahu, sebab mereka para pemangku adat dari empat penjuru angin, memiliki ilmu sendiri dalam menghitung. Sehingga pihaknya tidak mengatakan mutlak salah, namun pihaknya hanya mengembalikan dari bukti yang ada, yakni banyak nyale yang sudah tertangkap.

Hanya saja pihaknya mengharapkan kedepan Pemkab Loteng, lebih selektif dan terbuka dalam menentukan puncak nyale, sebab penentu nyale yang diundang beberapa bulan lalu, masih banyak tokoh yang tidak diundang dan mereka juga ahli dalam penentuan nyale. Harus mengundang semua tokoh adat yang memiliki kemampuan untuk dilibatkan dalam penetapan penanggalan itu. (cr-ap)

Komentar Anda