SELONG—PT HM Sampoerna Tbk, perusahaan tembakau terkemuka di Indonesia, melalui programnya, Integrated Production System (IPS) atau Sistem Produksi Terintegrasi dapat menjadi solusi atas salah satu permasalahan tembakau di Indonesia. Yakni masih belum maksimalnya serapan pembelian tembakau petani lokal.
Dengan adanya program ini, Sampoerna, melalui perusahaan pemasok tembakau, menjamin penyerapan hasil tembakau petani binaannya, selama sesuai dengan standar yang telah disepakati. Melalui program ini pula, para petani binaan juga memperoleh pendampingan teknis seperti informasi dan bimbingan praktik pertanian tembakau yang baik, serta akses permodalan, baik sarana dan prasarananya.
Tak hanya itu, mereka juga diperkenalkan dengan penerapan praktik pekerja pertanian, yang bertujuan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan adil bagi para petani dan pekerjanya di semua lahan, di mana Sampoerna membeli tembakau.
“Kami bersyukur program IPS ini dapat secara berkelanjutan dijalankan di sentra produksi tembakau di sejumlah daerah di Indonesia. Salah satunya di Lombok, Provinsi NTB. Melalui program ini, kami berharap para petani dapat memproduksi tembakau yang berdaya saing dan efisien, serta memenuhi standar kualitas perusahaan, ketentuan regulasi, serta ekspektasi konsumen,” kata Head of Fiscal Affairs and Communications Sampoerna, Elvira Lianita, Kamis kemarin (7/9).