Program IPS Jamin Serap Tembakau Petani Binaan

Sampoerna juga berkomitmen untuk mengatasi isu pekerja anak di lahan tembakau, seperti menginisiasi “After School Program” atau program luar kelas. Ini merupakan program pendampingan yang ditujukan bagi anak-anak usia sekolah dasar untuk dapat mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang positif dan bermakna setelah pulang sekolah.

Tujuan akhir dari program ini adalah untuk mencegah para siswa turut bekerja di perkebunan tembakau bersama orangtuanya. Saat ini, program luar kelas telah menjangkau lebih dari 4.800 murid di 75 sekolah.

Baca Juga :  Petani Tembakau Pastikan Merugi

Tak hanya itu, ada pula kelompok belajar komunitas (Community Learning Group atau CLG) yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai isu pekerja anak dan kondisi kerja yang aman bagi petani. Hal ini dilakukan melalui pelatihan keterampilan dan berbagai aktivitas yang dapat menjadi sumber pendapatan alternatif bagi masyarakat lokal. Program ini menjangkau hampir 6.000 penerima manfaat hingga 2017.

Baca Juga :  Baru 2.803 Hektar Lahan Petani Terdaftar Asuransi

Sementara itu, Muhammad Yani, salah satu petani tembakau di Desa Pijot Utara, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lotim, menyatakan kegembiraannya setelah dia menjadi petani binaan Sampoerna.

Komentar Anda
1
2
3
4