Program IPS Jamin Serap Tembakau Petani Binaan

Elvira menjelaskan, saat ini ada sekitar 2.700 petani binaan di NTB, dengan total lahan mencapai sekitar 5.000 hektar (Ha). Berkat program IPS, mereka mampu meningkatkan produktivitas hingga 25 persen, sehingga berdampak langsung pada peningkatan pendapatan petani.

Para petani peserta IPS lanjutnya, juga memeroleh dukungan teknologi, termasuk teknik pembakaran dengan sistem rocket barn yang mampu menghemat konsumsi bahan bakar hingga 16 persen, dan alat aplikasi penghambat tunas yang mampu menghemat waktu pengerjaan hingga lebih dari 60 persen.

Baca Juga :  May Day, Buruh dan Petani Demo

Selain Lombok, IPS yang dilaksanakan sejak tahun 2009 ini juga diperkenalkan kepada para petani tembakau di Jember, Wonogiri, Malang, Rembang, Blitar, dan Lumajang. Sehingga secara total ada sekitar 27.500 petani yang telah bergabung untuk menggarap lahan tembakau seluas 24.000 hektar persegi.

Baca Juga :  Wabup Minta PPL Bantu Petani Tembakau

“Melalui program kemitraan (IPS) saat ini, Sampoerna perlahan telah meninggalkan sistem pembelian daun tembakau yang berlapis (konvensional/petani non mitra), dan terus meningkatkan penerapan sistem pembelian dengan kontrak langsung melalui perusahaan pemasok tembakau. Saat ini pembelian daun tembakau dari petani kontrak tumbuh secara signifikan dari 12 persen di tahun 2011, menjadi sekitar 70 persen tahun ini,” lanjut Elvira.

Komentar Anda
1
2
3
4