PRAYA – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Lombok Tengah mengaku target untuk hasil tembakau yang awalnya mencapai 10.000 hektar dipastikan tidak bisa tercapai. Hal itu lantaran saat ini tidak adanya air untuk menanam tembakau, sementara di satu sisi bibit tembakau sudah semakin menua dan para petani sudah terancam rugi total.
Hal itu disampaikan langsung Kabid Perkebunan Distanak Lombok Tengah, Iskandar Jauhari, permasalahan tembakau memang sampai dengan saat ini tidak terselesaikan dengan baik akibat tidak adanya air. Bahkan saat ini yang sudah menanam hanya ada di wilayah Kecamatan Janapria. “Yang sudah menanam sekitar 500 hektar dan itupun karena para petani di Janapria memiliki gagasan tersendiri dengan menyedot air yang ada di bendungan desa setempat,” ungkap Iskandar saat ditemui, Selasa kemarin (5/6).
Lebih jauh disampaikan target untuk tahun 2018 ini untuk tanaman tembakau yang 10.000 maka besar kemungkinan yang bisa direalisasikan hanya 5.000 hektar. Itupun masih diragukan, karena saat ini petani yang bisa menanam tembakau adalah para petani yang dari segi ekonomi tergolong mampu. Pasalnya para petani jika ingin menanam tembakau harus membeli air. “Kita memang sudah mempunyai peraturan bupati (perbup) tentang penngaturan mata air. Hanya saja memang debit air yang sangat kurang memaksa para petani tidak kedapatan air. Makanya bisa dikatakan petani yang akan menanam tembakau merupakan petani yang kaya karena harus bisa membeli air,” jelasnya.
Berbagai upaya memang sudah dilakukan pemda agar petani bisa menanam tembakau. Jika ditunda maka dipastikan bibit tembakau yang ada tidak bisa ditanam lantaran umur sudah tua. Pihak dinas sendiri memang menyarankan untuk menggunakan pompa untuk mendapatkan air. Hanya saja saat ini sumber air juga sudah mulai menipis. “Karena memang tidak ada yang bisa hidup kalau tidak ada air, dan satu- satunya tanaman yang membutuhkan air tidak terlalu banyak hanyalah tanaman tembakau ini. Tapi sekarang mau bagaimana lagi karena air untuk sekedar menanam saja masih sangat sulit. Padahal kalau saja ada untuk sekedar menanam maka bisa dipikirkan untuk air perawatan selanjutnya,” jelasnya.
