Porsi Latihan Atlet Dikurangi Selama Ramadan

Porsi Latihan Atlet
DIKURANGI: Porsi latihan atlet selama bulan puasa bakal dikurangi. (NASRI/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Atlet yang tergabung dalam skuad Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) bakal mendapat keringanan latihan selama Ramadan. Pasalnya, selama bulan puasa itu porsi latihan mereka dikurangi. Bahkan jadwalnya juga mengalami perubahan.

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI NTB Wibowo Budi Santoso mengatakan, selama bulan puasa memang beban atlet dalam menjalankan latihan akan dikurangi pihaknya. Hal itu dilakukan, guna menghormati kewajiban atlet dalam menjalankan ibadah puasa. Terlebih, dalam skuad Pelatda diakuinya lebih banyak terdiri dari atlet muslim.

“Ya kita kurangi porsi latihannya. Hal ini sudah biasa kita lakukan,” katanya, Sabtu (4/5).

Dengan dilakukannya pengurangan porsi latihan tersebut, efek terhadap kualitas atlet disebutnya tidak terlalu berdampak. Meski porsi latihan yang dikuranginya berlangsung selama satu bulanan. Justru atlet dinilainya bertambah fokusnya selama bulan puasa. Kefokusan atlet ini menjadi nilai tambah atlet, walaupun porsi latihan mereka dikurangi.

Baca Juga :  Atlet Peraih Medali SEA Games akan Diberi Hadiah

Menurutnya, keadaan semacam ini tetap terjadi setiap tahunnya. Namun kondisinya selalu dibarengi dengan penyesuaian atlet yang menjadi binaan. Praktis, porsi latihan yang dikurangi pun bisa berupa perubahan jadwal dan sejenisnya.

“Pengurangan porsi latihan tetap kita sesuaikan dengan kondisi atlet di Pelatda,” lanjutnya.

Sementara itu Pelatih Tarung Drajat Pelatda Dedi Noorcholis mengungkapkan, pengurangan porsi latihan selama bulan puasa sudah menjadi kebiasaan. Apalagi atlet yang menjadi binaan Pelatda lebih banyak beragama muslim. Hal ini yang menjadi pertimbangan dasar untuk mengirangi porsi latihan atlet.

Baca Juga :  Setiap Hari Pelaku Pariwisata Bagikan 1.000 Takjil di IC NTB

Disebutnya, pengurangan yang dimaksud nampak dari perubahan jadwal latihan fisik. Dimana di hari hari biasa atlet melakukan latihan setiap pagi. Namun di bulan puasa, atlet bakal menjalani latihan fisik tersebut pada malam hari seusai menjalani ibadah salat Taraweh.

Kemudian intensitas yang berhubungan dengan latihan teknik dan sejenisnya tetap berlangsung pada sore hari. “Tapi porsinya tetap dikurangi, tidak seperti hari hari biasa,” tutupnya. (rie)

Komentar Anda