Polisi Buru Pelaku Pembacokan di Labuhan Haji

Identitas Pelaku Sudah Dikantongi

Ilustrasi Pembacokan
Ilustrasi

SELONG — Polres Lombok Timur (Lotim) terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penebasan terhadap salah seorang warga bernama Nasrun, warga Dusun Kampung Baru, Desa Labuan Haji, Kecamatan Labuan Haji, Minggu lalu  (26/11). Peristiwa yang terjadi, tepatnya di depan Café Meliwis itu menyebabkan tangan kanan korban putus setelah ditebas pelaku dengan sebilah parang.

Pelaku sendiri diketahui warga Gereneng Timur, dan identitas pelaku juga telah dikantongi petugas. Sehingga saat ini keberadan pelaku terus dilacak petugas, terutama di lokasi yang diduga sebagai tempat persembunyiannya.

Baca Juga :  Lama Buron, Pelaku Penyelundupan Bibit Lobster Ditangkap

“Upaya penyelidikan sudah kita lakukan dengan maksimal, dan pelakunya juga sudah kita kantonginya namanya. Tinggal kita melakukan penangkapan,” kata Kapolres Lotim melalui Kasatreskrim Polres Lotim, AKP Joko Tamtomo, Senin kemarin (27/11).

Disampaikan, pihaknya banyak menerima laporan, dan sejumlah lokasi yang dicurigai sebagai tempat persembunyian pelaku, juga telah didatangi satu persatu. Hanya saja, pelaku belum berhasil ditemukan. “Jadi pelakunya masih kita kejar. Ada tiga tempat kita datangi. Tapi pelakunya tidak ada disana,” kata dia.

Berdasarkan pengakuan sejumlah saksi lanjutnya, pelaku dalam kasus ini jumlahnya hanya satu orang. Meski saat kejadian itu ada sejumlah rekan pelaku lainnya yang sempat bersamaam dengan yang bersangkutan. Namun sejumlah rekannya itu sama sekali tidak pernah ikut terlibat dalam kasus tersebut. “Meskipun bareng, tapi hanya satu pelakunya. Satu itu kita akan tangkap,” tandas Joko.

Kasus pembacokan ini lanjutnyan, berawal dari cek cok, dimana pelaku dilarang trek-trekan di sekitar tempat korban berjualan. Namun pelaku tidak  terima teguran dari korban. Setelah itu yang bersangkutan pulang mengambil parang. Tak lama pelaku kembali mendatangi korban, dan tanpa pikir panjang  pelaku langsung melayangkan parangnya ke bagian kepala korban. Tapi korban  berupaya menangkis dengan tangannya, yang langsung putus dibacok.

“Kalau ini urusan sakit (hati). Sehingga terjadi ketersinggungan. Karena di lokasi itu indikasinya sering dijadikan sebagai tempat trek-trekan kendaraan. Akhirnya diteriakin sama korban. Pelaku tidak terima, kemudian langsung pulang mengambil parang,” jelas Joko.

Baca Juga :  Monjok-Taliwang Kembali Saling Serang

Dari bukti dan keterangan saksi yang telah berhasil dikumpulkan. Untuk sementara ini dipastikan hanya satu orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Pihaknya juga telah mengeluarkan surat penangkapan terhadap pelaku yang telah dikantongi identitasnnya ini. “Statusnya sudah kita tetapkan sebagai DPO,” tegasnya.

Sementara untuk korban sendiri, masih dalam kondisi kritis. Dimana yang bersangkutan sedang dalam perawatan intensif di rumah sakit, lantaran kondisi tangannya yang terputus. “Korban masih di rawat di rumah sakit. Hari ini (kemarin, red), rencananya akan di operasi,” pungkas Joko. (lie)

Komentar Anda