MATARAM – Warga Lingkungan Monjok Kelurahan Monjok Kecamatan Selaparang dan Lingkungan Taliwang Kelurahan Karang Taliwang Kecamatan Cakranegara, kembali bentrok. Dua kubu mempersenjatai diri menggunakan senjata tajam jenis tombak, keris, panah dan senjata api rakitan.
Pantauan RadarLombok, aparat gabungan TNI/Polri bersiaga did aerah perbatasan jalan Ade Irma dekat Lesehan Taliwang Irama. Ruas jalan Ade Irma Monjok menjadi titik kumpul. Sementara kedua kubu siap siaga dan terlihat masih menahan diri. Beberapa kalangan anak muda Monjok yang bersiaga di depan ritel Alfamart sempat tersulut emosi ketika mengdengar seorang pengendara menggelurkan kata-kata jorok.
Pengendara langsung ke arah timur menuju Taliwang. Saat melakukan pengejaran warga Monjok diredam aparat yang sudah bersiaga. Selain itu, konsentrasi massa juga terpusat di perbatasan belakang SMPN 4 Mataram, dekat TPU Monjok.
Tampak beberapa rumah makan juga tutup, seperti rumah makan padang, lesehan ade irma, taliwang raya. Beberapa pengujung lesehan tampak keluar lebih awal saat mendengar beberapa teriakan warga.
Salah seorang warga Monjok, Herman menuturkan, slat Isya sudah ada beberapa informasi penyerangan. “Kita hanya dengar akan ada penyerangan. Awalnya ada anak-anak muda yang bertikai. Saling hujat, serta trek-trekan di jalan,” tuturnya.
Untuk sementara, Herman mengaku belum ada warga yang terkena senjata tajam. Memang sempat terjadi aksi saling serang, namun direda aparat. ‘’Tida ada informasinya yang terkena senjata,’’ katanya.
Aisten I Setda Kota Mataram Lalu Martawang yang dikonfirmasi mengaku belum mengetahui jika bentrok warga Monjok-Taliwang kembali pecah. “Pemkot telah bentuk tim. Saya mau cek di Bangkesbangpoldagri Kota Mataram,” katanya.
Terkait dengan korban, sampai saat ini belum diketahui. Konflik ini betul-betul jadi atensi selama ini, apalagi daerah tersebut salah satu daerah wisata kuliner. “Kita terus berupaya pendekatan ke para tokoh dan masyarakat setempat terus dilakukan” singkatnya.
Kapolsek Cakranegara Kompol Haris Dinzah yang dikonfirmasi melalui via telepon sampai diturunkan berita ini, belum menjawab. Beberapa kali dilayangkan SMS belum dibalas.Â
Untuk diketahui, konflik Monjok dan Taliwang sudah hampir tiga bulan. Pemkot beberapa kali melakukan penaganan konflik kedua lingkungan tersebut. Bahkan sudah ada dua kali kesepakatan damai dari dua kubu yang telah ditanda tangani. (dir)
