PKS Semakin Gamang Usung Dr Zul

PKS Semakin Gamang Usung Dr Zul
GAMANG : PKS saat ini gamang untuk mengusung Dr Zulkieflimansyah sebagai bakal calon gubernur NTB periode 2018-2023. (AZWAR ZAMHURI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Setelah deklarasi internal Partai Keadilan Sosial (PKS) dibatalkan pada bulan Maret lalu untuk mengusung Dr Zulkieflimansyah menjadi calon gubernur NTB, peta politik terus berubah. PKS kini semakin dilanda kegamangan untuk benar-benar mengusung pria asal Sumbawa itu.

Ketua DPW PKS NTB, Abdul Hadi menyampaikan, sampai saat ini pihaknya belum mengirim nama-nama yang direkomendasikan ke DPP PKS. “Komunikasi dengan partai lain atau perorangan kan belum berhasil juga, makanya kita sebut sekarang masih proses. Dr Zul belum tentu kita rekom,” ungkap Hadi kepada Radar Lombok, Senin kemarin (3/4).

[postingan number=5 tag=”pilkada”]

Dalam skema politik PKS menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilakda) NTB, awalnya terdapat dua opsi yang akan diambil. Pertama mengusung Dr Zulkieflimansyah sebagai Cagub periode 2018-2023. Sedangkan yang kedua memilih posisi nomor dua atau calon wakil gubernur yaitu Johan Rosihan.

Perkembangan saat ini, kedua orang tersebut bisa saja tidak akan maju dalam Pilkada. Abdul Hadi mengaku semua partai politik pastinya bersikap realistis. “Kalau memang Dr Zul tidak memungkinkan jadi Cagub dan pak Johan juga sulit jadi Cawagub, mungkin kita hanya akan jadi partai pengusung calon lain,” katanya.

Baca Juga :  Bani TGH Muksin Ajak Jamaah NW Kompak Pilih Ali-Sakti

Dikatakan Hadi, Dr Zul sendiri selama ini cukup ideal menjadi Cagub NTB dari PKS. Anggota DPR-RI itu memiliki materi atau modal yang kuat dan jaringannya juga luas. Namun, Dr Zul yang diharapkan bisa didampingi oleh Hj SittiRohmi Djalilah belum ada kepastian.

Kondisi tersebut lebih diperparah lagi dengan adanya isu negatif yang menghantam kredibilitas seorang Dr Zul. “Saya sudah tahu Dr Zul dilaporkan oleh istri sirinya ke MKD (Mahkamah Kehormatan Dewan – red), makanya itu akan kita klarifikasi juga,” ujar Hadi.

Menurut pria yang menjabat sebagai wakil ketua DPRD NTB ini, PKS sendiri selama ini menjunjung tinggi moralitas. Untuk mengusung seorang calon, tidak cukup hanya dengan popularitas dan elektabilitas. “Tapi calon itu juga harus berintegritas, dan masalah moral menjadi salah satu pertimbangan kami,” ucapnya.

Baca Juga :  Pilkada Lobar, Paket Zul-Khair Diserang Kampanye Hitam

Oleh karena itu, sebelum melangkah lebih jauh, pihaknya akan mencari informasi ke DPP PKS. Mengingat, masalah tersebut tentunya sudah ditangani juga oleh Dewan Syariah partai. “Saya sih belum tahu apakah sudah diurus dewan syariah atau belum, makanya kita mau cari tahu ini,” ujar Hadi.

Bakal Calon Wakil Gubernur NTB dari PKS, Johan Rosihan yang saat dimintai tanggapannya mengaku sangat prihatin dengan kasus yang menimpa Dr Zulkieflimansyah. Bagaimanapun juga, Dr Zul merupakan salah satu kader kebanggaan PKS.

Johan hanya bisa memberikan nasehat agar Dr Zul bisa tabah dalam menghadapi laporan istri sirinya yang merasa tidak diberikan hak-haknya. “Saran saya sabar dan tabah menghadapi cobaan. Biasa untuk menjadi pemimpin selalu ada cobaan besar,” katanya.

Sementara itu, Dr Zulkieflimansyah sendiri saat dihubungi Radar Lombok tidak ingin komentarnya dimasukkan ke media. Dr Zul lebih memilih untuk menyelesaikan masalahnya tanpa harus dihebohkan melalui media massa. (zwr)

Komentar Anda