PKL yang Berjualan di Jalan AA Gede Ngurah akan Dipindah

PKL
KOPIAH: PKL penjual kopiah di Jalan AA Gede Ngurah direncanakan akan dipindah atau direlokasi. (Ali/Radar Lombok)

MATARAM — Di depan toko di sekitar Jalan AA Gede Ngurah, Cakranegara didapati pemandangan yang disesaki oleh Pedagang Kaki Lima (PKL). Salah satunya adalah para pedagang kopiah.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram, H Amran M Amin mengatakan, kawasan bisnis Cakranegara akan ditata sedemikian rupa. Para PKL yang berjualan di kawasan tersebut akan ditarik.

‘’Sehingga jalur itu sebagai jalur lintas yang tertata dengan baik. Mereka akan kita masukkan sedikit ke arah timur,’’ katanya, Selasa (15/5).

BACA JUGA: Rp 200 Miliar Kelebihan Dana Gempa Minta Dikembalikan

Khusus para pedagang kopiah ini, jelasnya, mereka berjualan sudah bertahun-tahun di lokasi itu. Dagangan mereka juga menjadi ciri khas dan dikenal masyarakat selama ini.

Dengan dilakukannya revitalisasi, PKL topiah ini direncanakan akan dipindah oleh pemerintah. Mereka akan direlokasi ke sebelah timur di seputaran pom bensin.

Berkaitan dengan rencana itu, lanjutnya, pihaknya sudah sosialisasikan dengan PKL. Dinas Perdagangan ditugaskan secara administrative, sedangkan sosialisasi untuk PKL menjadi ranah pihak atau dinas lain.

‘’Itu sekarang belum mendapatkan jawaban. Apakah diberikan atau tidak. Itu yang dikejar sekarang,’’ sebutnya.

Baca Juga :  Pemkot Mataram Ancam PKL Tidak Taat Aturan

Jika nantinya opsi pemindahan PKL tidak berhasil, dipastikan pemerintah akan memikirkan opsi lainnya. ‘’Nanti kita tunggu saja keputusannya apa dari pimpinan. Saya pikir pimpinan sudah memiliki skenario-skenario yang nantinya bisa dipilih dan dilaksanakan,’’ jelasnya.  

BACA JUGA: Pemkot Mataram Tidak Sediakan THR untuk Honorer

Pihaknya sudah memiliki program yang jelas. Rencana itu sudah mendapat pendampingan dari tim Pengawal Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Negeri (Kejari) Mataram.

‘’Jadi mereka sudah kita hadirkan menyangkut kegiatan apa yang harus kami lakukan berkaitan dengan dana TP tersebut,’’ ungkapnya.

Kawasan Bisnis Cakranegara diprediksi akan menjadi primadona. Selain akan mendapat dana segar dari Kementerian PUPR senilai Rp 15 miliar, dana lainnya juga dipastikan ada untuk menata kawasan bisnis Cakranegara. Seperti Dinas Perdagangan Kota Mataran yang mendapatkan dana sebesar Rp 2,5 miliar. Dana ini Tugas Perbantuan (TP) dari Kementerian Perdagangan. Nantinya akan digunakan untuk merevitalisasi beberapa toko yang yang menjadi miliki Pemkot Mataram.

Diketahui, Pemkot Mataram memiliki 16 toko di kawasan perdagangan Cakranegara. Letaknya mulai dari sebelah pos polisi Cakranegara hingga ke selatan ke rumah makan Taliwang. Kemudian berlanjut ke arah timur dari rumah makan Taliwang. Dana tersebut juga dipergunakan untuk perbaikan atap di lantai dua di sekitar lokasi.

Baca Juga :  Lagi, Petugas Tertibkan Lapak PKL

BACA JUGA: Bioskop Tayangkan Film “Kucumbu Tubuh Indahku”

“Setelah diekspose oleh konsultannya. Kami akan merubah pertokoan yang ada di Jalan AA Gede Ngurah itu. Sampai pada titik aset daerah di Rumah Makan Taliwang ke arah timur,’’ ujarnya.

Sebelumnya, dalam ekspose antara Satuan Kerja (Satker) Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL) dengan Pemkot Mataram, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTB, Ika Sri Rejeki mengatakan, pihaknya mengimbau pemilik toko dan PKL bahwa sosialisasi akan rutin dilakukan setelah lebaran.

Ia meminta revitalisasi yang dilakukan Dinas Perdagangan agar disinkronkan dengan penataan kawasan binsis Cakranegara. ‘’Ini agar Satker bisa bersinergi. Walaupun saat ini di dekat Pasar Cakranegara kondisinya cukup membaik. Namun di dekat rumah makan Taliwang masih ada beberapa PKL,’’ katanya. (gal)

Komentar Anda