Pergerakan Nilai Ekspor NTB Menurun

illustrasi

MATARAM – Nilai ekspor NTB pada September mengalami penurunan 78.97 persen, dibandingkan bulan sebelumnya. Dibandingkan tahun lalu di bulan yang sama, penurunannya 59,78 persen.

“Nilai ekspor NTB pada September tahun ini sebesar USD 85,29 juta, sedangkan tahun lalu USD 212,07 juta,” ujar Kepala BPS NTB Wahyudin, Selasa (24/10).

Dibeberkannya, ekspor NTB pada September tahun ini paling besar dengan negara tujuan Korea Selatan. Nilainya USD 80.669.140 atau sekitar 94,58 persen. Disusul dengan Amerika Serikat sebesar 2,16 persen atau USD 1.842.895. Australia 1,48 persen atau USD 1.259.905. Kemudian Hongkong 0,42 persen atau USD 357.290. Thailand sebesar 0,38 persen atau USD 324.556.

”Untuk nilai ekspor NTB ke negara lain hanya mencapai 0,98 persen dari total ekspor (Indonesia, Red),” sambungnya.

Kelompok komoditas ekspor NTB terbesar adalah barang galian atau tambang non migas sebesar USD 80.610.172 atau 94,51 persen. Komoditas ini diekspor ke Korea Selatan. Disusul komoditas perhiasan atau permata USD 2.037.829 atau 2,39 persen. Komoditas ini diekspor ke Australia, Hongkong, Thailand, Jepang, dan India.

Baca Juga :  64 Pekerja Kena PHK Selama Januari - Juni 2021

Komoditas ikan dan udang USD 1.404.604 atau 1,65 persen. Komoditas ini diekspor ke Amerika Serikat, Singapura dan Malaysia. Komoditas daging dan ikan olahan USD 460.599 atau 0,54 persen. Komoditas ini diekspor ke Amerika Serikat dan lainnya. Komoditas garam, belerang, kapur USD 269.241 atau 0,32 persen.

Selain melakukan ekspor, NTB juga melakukan impor terhadap sejumlah komoditas senilai USD 33,093 juta. September tahun ini impor NTB menurun sebesar 41,30 persen dari sebelumnya USD 56,38 juta. Impor terbesar NTB beras dari China sebesar 56,03 persen.

Disusul Finlandia 13,40 persen, Thailand 9,18 persen dan lainnya 21,40 persen. Komoditas terbesar yang diimpor yakni mesin mesin atau pesawat mekanik sebesar 72,14 persen. Plastik dan barang dari plastik 8,92 persen, bahan peledak 7,36 persen, serta kendaraan dan bagiannya 5,19 persen.

Baca Juga :  Pertengahan Desember 17 Ribu Ton Beras Impor Masuk NTB

”Dibandingkan tahun sebelumnya di bulan yang sama naik 119,36 persen,” tandasnya. Sebelumnya Bank Indonesia Perwakilan NTB baru melakukan selebrasi ekspor non tambang. Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan NTB Berry Arifsyah Harahap mengatakan, pihaknya terus menggenjot ekspor di NTB. Saat ini, NTB telah berhasil menangkap peluang pasar ekspor komoditas baru.

Menurut Berry, antusiasme dan permintaan luar negeri terhadap komoditas unggulan NTB sangat tinggi. Dirinya menilai itu menunjukkan sisi kualitas komoditas NTB tinggi di pasar global.

“Seperti komoditas ikan tuna, manggis, vanili organik, dan lainnya,” sambungnya. (rie) 

Komentar Anda