MATARAM – Beberapa waktu lalu, Presiden RI Joko Widodo menargetkan provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi pilot project ekonomi. Mengingat, potensi ekonomi khususnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah sangatlah besar.
Dorongan pilot project ini berfokus pada bisnis hotel di KEK Mandalika membutuhkan lebih banyak prasarana hotel maupun resort bintang lima. Ditambah lagi, daya tarik pembangunan sirkuit MotoGP membuat tingkat kunjungan wisatawan mancanegara kedepannya akan terus meningkat.
”Saat ini KEK Mandalika menjadi atensi kami bersama, khususnya untuk meningkatkan ekonomi pascagempa 2018 lalu,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Provinsi NTB H Lalu Gita Aryadi, Sabtu (13/7).
BACA JUGA: Eks Bandara Selaparang Mulai Dilirik Investor
Dikatakannya sejak pembangunan KEK Mandalika maupun sirkuit MotoGP dimulai, banyak para investor mulai dari skala domestik maupun mancanegara datang silih berganti. Pasalnya, potensi ekonomi yang didapatkan para investor di tempat tersebut sangat menjanjikan.
”Untuk menarik lebih banyak investor, kami selalu memperlihatkan apa saja keuntungan-keuntungan yang bisa didapatkan. Sehingga, mereka mau menanamkan sahamnya di NTB,” terangnya.
Menurutnya, sejak adanya arahan Presiden Joko Widodo untuk seluruh pengusaha membangun hotel, maka sudah mulai banyak calon investor yang melakukan penjajakan, khususnya pada pihak ITDC maupun pemerintah daerah. Di mana ITDC di dalam KEK Mandalika telah menyiapkan lahan mencapai 1.175 hektar.
Hingga saat ini, DPMPTSP mencatat, jika KEK Mandalika menjadi wilayah dengan jumlah investor terbanyak.
BACA JUGA: Pasokan Cabai Mulai Menipis
“KEK Mandalika akan disulap menjadi kawasan elit dengan perlengkapan sirkuit bertaraf internasional,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Biro Ekonomi NTB H Wirajaya Kusuma menyambut baik arahan presiden RI tersebut. Khususnya dalam hal pengembangan hotel dan resort di KEK Mandalika.
”Kami menyambut baik dan mendukung penuh usulan presiden, itu sudah luar biasa atensi pak presiden Jokowi terhadap NTB,” katanya.
Untuk mendukung usulan orang nomor satu di negeri ini, Pemprov NTB tengah menyiapkan kebutuhan terkait pembangunan hotel. Seperti halnya, dukungan dalam hal pengurusan surat perizinan baik dari Pemprov maupun kabupaten/kota. Mengingat, ivestasi di NTB cukup banyak diminati oleh investor, baik itu asing maupun dalam negeri.
”Selain pariwisata yang diuntungkan, semua sektor pasti akan ikut bergerak juga. Salah satunya dari aspek pajak dan retribusi,” ujarnya. (cr-dev)
