Pemprov NTB Pastikan Kesiapan Event MotoGP Mandalika 2023

JUMPA PERS: Pj Gubernur NTB, Kabid Strategi Pengembangan Ekraf Kemenkomarves, Direktur Operasional ITDC, dan Dirut MGPA gelar jumpa pers kesiapan event MotoGP Mandalika 2023, Rabu (11/10). (RATNA/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB telah memastikan berbagai persiapan penyelenggaraan event MotoGP yang akan berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah pada 13-15 Oktober 2023 mendatang.

Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi mengatakan penyelenggaraan event MotoGP Mandalika dalam keadaan siap. Dimana Pemprov NTB sudah menyiapkan segala fasilitas yang dibutuhkan untuk event MotoGP 2023.

“Alhamdulillah, dari kolaborasi dan pengalaman tahun 2022 lalu, tentu kami di daerah memberikan fasilitas dan dukungan apa yang dibutuhkan, dengan harapan lancar dan suksesnya perhelatan MotoGP,” kata Miq Gita, sapaan akrab Pj Gubernur NTB dalam jumpa pers yang diselenggarakan di Kompleks Kantor Gubernur, Rabu kemarin (11/10).

Disampaikan, Pemprov NTB bersama Forkopimda juga sudah berkoordinasi dengan intens, sesuai tugas masing-masing. Demikian jajaran aparat keamanan juga sudah menggelar apel pasukan untuk mengamankan pelaksanaan event MotoGP 2023. Termasuk juga dari Tim SAR dan BPBD sudah melakukan pelatihan, simulasi, mitigasi, dan lainnya, agar penyelenggaraan balap motor paling bergengsi dunia itu sukses digelar di NTB (Sirkuit Mandalika Lombok).

Tidak lupa dari para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga sudah memastikan kesiapannya untuk turut serta dalam event MotoGP. Artinya, apapun kekurangan-kekurangan penyelenggaraan event MotoGP tahun 2022, sudah dikonsolidasikan sebaik-baiknya dengan ITDC, Dyandra dan pihak-pihak terkait.

“Intinya, kami Pemerintah Provinsi NTB tentu sangat berkepentingan bagi suksesnya kegiatan ini. Bukan hanya hari ini, namun ini adalah investasi kami untuk ke depan. Mudah-mudahan 10 tahun penyelenggaraan ini semakin mengokohkan posisi NTB sebagai destinasi sport tourism di masa-masa yang akan datang. Kami full support untuk kegiatan yang luar biasa ini,” tegas Miq Gita.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady juga memastikan ketersediaan dan kesiapan dari sisi akomodasi dan transportasi. Sehingga kejadian harga hotel mahal, hingga penumpukan penonton ketika hendak berangkat maupun pulang pada event MotoGP tahun lalu, diharapkan tidak terulang kembali. Apalagi sekarang sudah ada Peraturan Gubernur Nomor 9 tahun 2022, dimana harga kamar hotel tidak boleh lebih daripada tiga kali.

“Khusus untuk ketersediaan akomodasi, pemerintah sudah berkoordinasi dengan seluruh pelaku industri perhotelan, homestay, termasuk transportasi untuk turut mesukseskan event ini, agar tidak terulang lagi seperti 2022 harga kamar hotel yang melambung tinggi,” katanya.

Baca Juga :  Bos PT Sinta Divonis Lepas, Kejati Tempuh Kasasi

Berikutnya dari transportasi dan destinasi, serta desa wisata juga sudah siap semuanya. Pemerintah berharap para penonton yang datang tidak hanya menonton MotoGP. Tapi juga bisa berwisata di seluruh destinasi wisata yang ada di Pulau Lombok, bahkan mungkin yang ada di seluruh Provinsi NTB ini.

Pihaknya menyakini penyelenggaraan MotoGP tahun ini akan lebih spektakuler, terlebih infrastruktur di kawasan Mandalika juga sudah bagus. Hal itu terlihat dari jalan menuju KEK Mandalika sudah dua jalur, dengan empat lajur.

Kemudian kantong-kantong parkir di Sirkuit Mandlaika juga sudah banyak dibuat oleh pihak ITDC. Bahkan kantong parkir yang baru itu diklaim bisa menampung kurang lebih 17.000 motor dan 15.000 mobil masuk ke Sirkuit Manadika.

”Harapan kami kepada penonton supaya membawa kendaraan roda dua ketika datang nonton ke Sirkuit Mandalika, supaya tidak terjadi kemacetan seperti yang terjadi tahun 2022 lalu,” imbaunya.

Kabid Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif Kemenkomarves, Liz Zeny berharap event MotoGP bisa mendatangkan kunjungan lebih banyak lagi ke NTB. Dengan begitu, dampak ekonomi dari perhelatan MotoGP tahun 2023 dapat dirasakan oleh masyarakat.

“Makanya ada event ini, yang berarti ekonomi ini masuk ke dalam (NTB). Bukannya di seputar NTB, tapi dari luar NTB ditarik ke dalam (NTB). Disinilah ada perputaran ekonomi, sehingga penting untuk menjaga event ini berjalan dengan lancar,” harapnya.

Menurut Liz, suksesnya event MotoGP ini menjadi tanggung jawab bersama. Terpenting adalah bagaimana masyarakat NTB bisa menjaga agar pengunjung merasa nyaman dan aman, serta memiliki pengalaman positif di Lombok, supaya mereka bisa datang kembali untuk berwisata.

“Semakin banyak pengunjung datang, dan masyarakat bisa menjaga dengan baik, maka mereka (wisatawan) akan datang kembali. Disitulah ekonomi kita akan berkembang. Dan semakin banyak investasi yang masuk, lapangan kerja juga akan semakin banyak, dan semakin banyak pula produk yang dijual sama masyarakat kita,” terangnya.

Direktur Operasional ITDC, Troy Reza Warokka mengatakan sirkuit yang ada di dalam KEK Mandalika menjadi proyek unggulan untuk mendukung ekonomi dan pariwisata di Lombok Tengah. Sebagai pengelola, pihaknya sudah menyiapkan faktor infrastuktur dan juga penunjang kawasan tersebut.

Saat ini cukup banyak sarana baru yang sudah dibangun di KEK Mandalika, bahkan beberapa bulan lalu ada peresmian satu masjid baru, yakni Al Hakim. “Alhamdulillah, pagi ini kami mengecek langsung semua lokasi parkir sudah siap, sehingga bisa menampung kendaraan roda dua ataupun kendaraan roda empat,” katanya.

Baca Juga :  58 Truk Pengangkut Ternak Tertahan di Pelabuhan Gili Mas

Untuk mendukung suksesnya event MotoGP ini, pihaknya juga berkolaborasi dengan seluruh stakeholder, mulai dari Pemprov, Pemkab, Organisasi Perangkat daerah (OPD), TNI dan Polri, dan tentunya yang paling penting adalah masyarakat lokal.

“Untuk fasilitas Bazar Mandalika, tahun ini ada yang berbeda, yakni dengan adanya Bazar Mandalika Pro, yang merupakan apresiasi dari ITDC kepada para pengusaha lokal. Di mana penguasa lokal akan diberikan sebagai showcase untuk memperlihatkan produk unggulan dari NTB, Lombok Tengah, dan juga kuliner khas NTB,” tuturnya.

Dari sisi fasilitas, pihaknya juga telah memastikan semua sudah siap. Dimana sarana dan prasarana di kawasan KEK Mandalika kini sudah semakin baik, dan jalan menuju kawasan Mandalika, tepatnya sekitar 35 KM pun sudah siap dengan lokasi parkir yang berkapasitas 7.888 kendaraan motor dan mobil.

Kemudian juga sudah ada pos pemadam kebakaran mandiri dalam Sirkuit Mandalika, yang merupakan salah satu fasilitas pemadam kebakaran dengan standar internasional. “Tentu saja ITDC tidak bisa berdiri sendiri, karena ini adalah sebuah proses kolaborasi dari semua stakeholder dan partner BUMN mitra. Tak hanya untuk suksesnya MotoGP 2023 saja, tetapi juga pengembangan KEK Mandalika, yang ke depan akan cukup banyak kegiatan otomotif yang dilakukan di Sirkuit Mandalika,” ulasnya.

Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria mengatakan beberapa pembalap, kru dan managemen dari Dorna sudah datang ke Lombok. Bahkan pihaknya sendiri menjemput langsung di Bandara Internasional Zaenuddin Madjid (Bizam).

Dari informasi yanh diserap Priandhi, para pembalap cukup senang karena kondisi sirkuit tahun ini jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, baik dari sisi permukaan maupun dari sisi kebersihan, serta estetika dan di paddock, juga kiri dan kanan lintasan jauh lebih bagus.

Lebih lanjut disampaikan Priandhi, untuk Marshal yang dilibatkan dalam event MotoGP kali ini ada sekitar 400 orang, dimana semua Marshal 100 persen adalah warga lokal. “Overall kami siap melangsungkan ajang balap Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023, pada Jumat, Sabtu, dan Minggu. Besok hari Kamis akan dilakukan homologasi pemberian grade A, supaya bisa berlangsung balapan tersebut,” pungkasnya. (rat)

Komentar Anda