
TANJUNG – Gempa magnitudo M=5,5 mengguncang Lombok pada Selasa sore (14/5) sekitar pukul 16.11 WITA. BMKG mengupdate kekuatan gempa M=5,2 pada koordinat 8,46° LS; 116,05° BT, atau tepatnya berlokasi di Selat Lombok, Lombok Barat, NTB pada kedalaman 16 km.
Jenis dan mekanisme gempa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar naik utara Lombok (Lombok Back Arc Thrusting). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Dampak gempa dirasakan di Kota Mataram, Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Sumbawa Barat, Sumbawa, Badung, Denpasar, Karangasem, Bangli dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), dan daerah Tabanan dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Berdasarkan monitoring Anggota Polsek Tanjung dan BPBD ke beberapa desa yang ada di Kecamatan Tanjung, KLU ada beberapa bangunan warga rusak dan ada korban luka.
Di antaranya bangunan dapur milik Yodi Aprianto (25) di Dusun Karang Nangka, Desa Sokong dengan kerusakan diperkirakan Rp 1,5 juta. Kemudian di Desa Jenggala, warung milik Khadijah (62) di Dusun Nyangget, Desa Jenggala roboh dengan kerugian sekitar Rp 500 ribu. Di Dusun Jambianom, Desa Medana bangunan dapur milik Sulaiman (44) roboh dengan kerugian diperkirakan Rp 2.000.000.
Selanjutnya di Dusun Medain, Desa Tegal Maja ada korban luka robek di kepala atas nama Inaq Takanep (61). Ia terkena runtuhan material bangunan akibat gempa dan sudah dilakukan perawatan medis di Puskesmas Tanjung.
Kapolsek Tanjung AKP Remanto mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan bersama-sama mencari informasi yang resmi. “Jangan mendengar berita yang belum jelas kebenarannya yang bisa membuat suasana di masyarakat menjadi gaduh yang bisa dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” tutup Kapolsek.
Sementara itu, Sekretaris BPBD KLU, I Nyoman Juliade menambahkan, korban jiwa tidak ada. Meski begitu warga diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. “Gempa ini tidak menimbulkan tsunami,” ucapnya.
Sementara ini warga juga diimbau menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa. Kemudian warga harus memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan parah.
Kepala Desa Medana Lalu Didik Indra Cahyadi menambahkan ada empat rumah yang rusak di Dusun Jambianom dan satu unit bekas dapur. Yang rusak parah kata dia hanya bekas dapur itu saja.
“Itu sampai ambruk semuanya. Sementara empat rumah itu mengalami ambruk kecil. Untuk kondisi warga Alhamdulillah sejauh ini masih aman,” ungkapnya. (der)