MATARAM – Gempa bumi kembali mengguncang Lombok dengan Magnitude 5,5 SR, Selasa sore (14/5), pada pukul 16.11 Wita yang berpusat di 15 KM Barat Daya Kabupaten Lombok Utara dengan kedalaman 10 KM. Gempa bumi yang membuat masyarakat panik di Lombok, khususnya di Lombok Utara sebagai pusat gempa bumi dipastikan tidak ada dampak serius dengan insiden tersebut, khususnya sarana dan prasarana (sarpras) dan operasional distribusi serta pasokan BBM dan LPG di Pulau Lombok.
“Pascagempa bumi bermagnitude 5,5 SR di Lombok Utara, Selasa 14 Mei itu, Pertamina memastikan operasional distribusi BBM dan LPG masih dalam keadaan normal. Sarpras Pertamina dan SPBE serta SPBU tidak ada yang terdampak,” kata Area Manager Communication Relations dan CSR Jatimbalinus PT Pertamina Patraniaga Ahad Rahedi, Selasa (14/5).
Ahad mengatakan pascagempa bumi yang mengguncang Lombok Utara, Selasa sore (14/5), telah dilakukan pengecekan terhadap seluruh Sarfras Pertamina di lokasi wilayah terdampak gempa dan dilaporkan tidak ada kerusakan yang diakibatkan oleh gempa bumi yang mengguncang Lombok Utara tersebut.
Begitu juga dengan sarana dan infrastruktur di Integrated Terminal Ampenan dan Depot LPG Lombok terpantau aman. Tidak terdapat kerusakan dan tetap dapat melayani pendistribusian BBM ke masyarakat di Pulau Lombok.
“Sarpras di SPBU terpantau aman dan pelayanan tetap beroperasi normal,” ucapnya.
Oleh karena itu, lanjut Ahad, Pertamina mengimbau kepada pengawas dan operator SPBU, serta petugas di Integrated Terminal Ampenan dan Depot LPG untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. Untuk antisipasi lebih lanjut, Pertamina juga telah berkoordinasi dengan pihak BMKG Provinsi NTB.
Selain itu, kata Ahad, Pertamina juga terus memastikan lembaga penyalur resmi, seperti SPBU dan Agen LPG berada dalam kondisi aman untuk mendistribusikan energi kepada masyarakat.
“Penyaluran BBM di SPBU dan LPG tetap berjalan normal di lapangan pascagempa bumi,” pungkasnya. (luk)