Pemkab Makin “Mesra” dengan Ritel Modern

Ilustrasi Ritel modern

GIRI MENANG-Pro kontra keberadaan ritel modern di NTB nampaknya tidak berpengaruh di Lombok Barat.D inas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) semakin mesra dengan salah satu ritel modern, Alfamart. Alfamart menjadi salah satu sponsor utama kegiatan pasar murah dan pengenalan produk Industri Kecil dan Menengah (IKM) Lobar di samping Kantor Bupati Lobar, Jumat (7/4). Selain itu juga Alfmart bersedia menampung sekitar 20 produk IKM di Lobar, mulai dari kopi, dodol dan lainnya.

Branch Manager Alfamart Wilayah NTB Dani Febriawan mengatakan, sebanyak 20 item produk IKM Lobar tersebut dijual pada 30 lebih Alfamart di Lobar. Hal itu juga sebagai bentuk komitmen mendukung gerakan “Ayo Pakai Produk Lobar” sesuai yang dicanangkan Bupati Lobar H. Fauzan Khalid.

Baca Juga :  Pemkab KLU Bentuk Program Jumat Bedah Rumah (Jubah)

[postingan number=3 tag=”ritel”]

Adapun target produk IKM yang direncanakan bisa terserap di Alfamart sesuai target bersama dengan Disperindag adalah 30 persen dari produk IKM se Lobar. Syarat produk IKM khususnya pangan bisa masuk di Alfamart sendiri adalah, pertama harus menjadi binaan Disperindag Lobar agar satu pintu. Kemudian memenuhi standar, di antaranya punya nomor Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).

Diterangkan, bisa-bisa saja produk IKM Lobar dijual di gerai Alfamart luar Lobar. Hanya saja sejauh ini IKM di Lobar terkendala dengan produksi yang masih terbatas. Selanjutnya nanti akan di-review kembali tingkat penjualannya juga.

Sebagai contoh beras 69 dari Sumbawa. Itu dijual juga di Lombok, karena selain produsennya siap menjual dengan jumlah banyak, penjualannya juga bagus.

Baca Juga :  Mataram Banjir Toko Modern

Sementara itu Kepala Disperindag Lobar Agus Gunawan mengatakan, gerakan “Ayo Pakai Produk Lobar” bukan hanya sekadar gerakan atau macan kertas. Melainkan sudah diimplementasikan bekerja sama dengan Alfamart, Indomart dan Hypermart.

Di Lobar sendiri lanjutnya terdapat sekitar 15.000 produk pangan baik formal dan informal. Produk pangan formal sekitar 5.000 sementara produk pangan informal sekitar 10.000. Saat ini di Alfamart sendiri memang baru 20 item produk pangan yang bisa masuk. Target 30 persen dari total produk pangan yang diproduksi IKM di Lobar untuk masuk Alfamart tentunya akan diwujudkan bertahap. “Kita wujudkan bertahap, karena kita sendiri juga melakukan pembinaan dari hulu ke hilir,” tandasnya. (zul)

Komentar Anda