Pathul Kembali Terpilih Pimpin NU Loteng

SABUTAN: Ketua PCNU Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri saat memberikan sambutan dalam acara Konfercab NU XII di Ponpes Manhalul Ulum Praya, Minggu (31/10). (ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

PRAYA – Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Lombok Tengah akhirnya melaksanakan Konfrensi Cabang (Konpercab) NU XII di Ponpes Manhalul Ulum Praya. Hal ini dilakukan dalam rangka mencari pengurus PCNU yang baru. Mengingat masa kepengurusan PCNU yang dipimpin Lalu Pathul Bahri kini sudah berakhir.

Konfercab PCNU ini dibuka langsung oleh Ketua PWNU NTB Prof DR Masnun Tahir yang juga Rektor UIN Mataram dan dihadiri oleh berbagai elemen seperti Wakil Bupati Lombok Tengah HMNursiah, anggota DPD RI TGH Ibnu Kholil. Kakanwil Kemenag Provinsi NTB, pejabat tinggi Pemkab Lombok Tengah dan pengurus cabang Nahdlatul Ulama dari sejumlah Kabupaten Kota di NTB dan berbagai pihak lainnya.

Ketua PCNU Kabupaten Lombok Tengah, Pathul Bahri menegaskan bahwa konfercab ini dilakukan dengan tujuan sebagai forum pertanggungjawaban pengurus cabang, forum penyusunan pokok- pokok program kerja dan forum khalakah dan diskusi masalah keumatan. Sehingga memang oleh panitia mengambil tema mengokohkan khalakah menuju tradisi untuk penguatan potensi dan kemandirian jam’iyah Nahdlatul Ulama. “Perjalanan organisasi NU di Kabupaten Lombok Tengah menunjukkan kemajuan yang signifikan. Berbagai program sudah dilaksanakan baik sosial ekonomi maupun pendidikan. Hal itu tak lepas dari dukungan para Nahdiyin dan nahdiyat yang ada di Kabupaten Lombok Tengah,” ungkap Lalu Pathul Bahri, Minggu (31/10).

Meski banyak program yang sudah dilakukan, kalaupun dinilai mengalami kemunduran maka pihaknya mengakui itu karena kesalahan dan kekurangan dirinya. Sebaliknya jika maju dan berkembang pesat maka itu karena banyak orang. “Kalau orang menilai era saya NU mundur, maka itu karena kesalahan saya pribadi. Namun sebaliknya jika masyarakat menilai maju maka itu karena banyak orang bukan saya sendiri,” terangnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Bupati Lombok Tengah itu membeberkan beberapa program besar yang sudah dilakukan di eranya diantarnya di bidang kesyuriyahan, pihaknya mengatakan sudah lakukan bahtsul masail di Ponpes Manhalul Ma’arif  tahun 2018. Sehingga muncul wirid siwaq yang bersumber dari amal- amalan yang sudah berkembang di kalangan jemaah Nahdlatul ulama. Kini wirid siwaq tidak hanya dibaca oleh jemaah NU Lombok Tengah saja tetapi juga sudah diamalkan oleh jamaah dan majelis taklim serta Pondok Pesantren di NTB. “Kedua dakwah jamaiyah, melalui lembaga-lembaga NU telah melaksanakan berbagai program kegiatan yang menyentuh jamaah NU. Selain itu kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan ghiroh warga NU dalam meningkatkan ukhuwah nahdliyah dan meningkatkan pemahaman terhadap ajaran ahlussunah wal jamaah annahdliyah,” terangnya.

Baca Juga :  Eks Pelacur Dolly Harus Ditertibkan

Ketiga dibidang pendidikan, PCNU mendorong dan memfasilitasi peningkatan kualitas pendidikan atau pembelajaran disatuan pendidikan dan yayasan pondok pesantren dikalangan NU dan melalui badan otonom, mendukung dan fasilitasi buku teks ke NU-an. Selanjutnya konsolidasi organisasi dan program melalui pembentukan pengurus di tingkat Kecamatan dan ranting serta pembentukan lembaga PCNU sebagai departemenisasi struktur Tanfidziah PCNU. “Kita juga mendorong kader kader NU untuk membentuk ranting ranting NU dan jumlahnya 64 ranting,” terangnya.

Pihaknya juga mengaku sudah menjalankan berbagai program lainnya seperti kegiatan sosial kemasyarakatan dengan pemberian bantuan bencana, santunan, masa tanggap darurat dengan mendorong kader melakukan gerakan sosial dan melakukan kaderisasi melalui pendidikan kader NU, pendidikan Banom NU dan PKPNU. “Termasuk dimulainya pembangunan Kantor PCNU Kabupaten Lombok Tengah sebagai pusat kegiatan dan dakwah,” terangnya.

Sementara itu Ketua PWNU NTB Prof Dr Masnun Tahir menegaskan bahwa pihaknya sangat apresiasi terhadap kepengurusan NU dibawah Pathul Bahri. Karena banyak sekali kegiatan di NU, kemajuan dan perkembangan NU sangat pesat. “Saking banyaknya kegiatan sehingga saya tidak banyak yang bisa saya hadiri, NU di Lombok Tengah sangat ramai bahkan pohon pohon dan jalan jalan NU semua,” terangnya.

Yang lebih menggembirakan lagi adalah dimana saat ini kantor PCNU sedang dibangun lantai dua dengan total nilai mencapai lebih dari Rp 3 milyar. Ini jelas suatu kemajuan tersendiri untuk itu dia berharap agar pembangunan yang baru 45 persen itu dilanjutkan kembali. “Saya berharap tidak hanya lantai dua namun kalau bisa lantai sembilan sesuai dengan bintang kebesaran NU,” harapnya.

Pihaknya juga  berharap agar kegiatan ini memiliki nilai manfaat yang besar bagi kepentingan umat dan berharap  dengan Konfercab ini ada ruang diskusi dan muhasabah untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan. Pihaknya juga menegaskan NU tak lagi berfikir sektarian namun berfikir global untuk menyongsong kemajuan daerah. “Soal ketua silakan dimusyawarahkan, tidak ada intervensi yang ada intervensi lewat doa untuk yang terbaik. Selamat berkonfrensi semoga selaras dengan kebijakan NU dan selaras dengan pembangunan daerah. Tetap bersatu dan jaga persatuan,” terangnya.

Sementara itu, seperti yang sudah diprediksikan, Pathul Bahri bakal dengan mudah melenggang ke kursi Ketua PCNU benar adanya. H Lalu Pathul Bahri kembali terpilih secara aklamasi sebagai ketua PCNU periode kedua 2021-2026. Dari seluruh Majelis Wakil Cabang (MWC) kecamatan se Lombok Tengah yang memiliki hak suara menyatakan secara bulat Pathul Bahri sebagai Ketua Tanfidziah PCNU periode 2021-2026.

Baca Juga :  Noah Gagal Meriahkan Bau Nyale

Untuk diketahui sebanyak 13 MWC di Kabupaten Lombok Tengah. Dari 12 kecamatan, hanya Kecamatan Praya yang memiliki dua MWC. Masing-masing MWC mengutus dua orang untuk memilih Ahlul Halli Wal Aqdi. Tetapi saat pemilihan Ketua PCNU atau Ketua Tanfidziah masing-masing MWC mengutus satu orang yang memiliki hak suara.

Sebelumnya MWC telah memilih lima orang Ahlul Halli Wal Aqdi Konfercab NU Kabupaten Lombok Tengah. Mereka adalah TGH Lalu Habiburahman Faisal pengasuh Ponpes Manhalul Ulum Praya dengan 11 suara, TGH Ma’arif Makmun Diranse pengasuh Ponpes Manhalul Ma’arif Darek dengan 6 suara. TGH L Muhammad Nur Pimpinan Ponpes  Nurul Ulum Mertak Tombok Praya 6 suara, TGH Basrun Abas Ponpes Riyadatul Ulum Mentokan Darek Praya Barat Daya 5 suara. TGH Lalu Ahmad Tamin Hari pimpinan Ponpes At-Tamimi Brangsak Praya 5 suara.

Selanjutnya Ahlul Halli Wal Aqdi ini memilih dan menetapkan Rais Suriah PCNU Kabupaten Lombok Tengah masa khidmat 2021-2026. Kemudian Rais Suriah PCNU ini memberikan restu kepada Pathul Bahri sebagai Ketua PCNU Kabupaten Lombok Tengah. Konpercab PCNU sejak dibuka oleh Ketua PWNU NTB Prof Dr H Masnun, suasana penuh demokratis terlihat dalam proses pemilihan ketua PCNU (Ketua Tanfidziah maupun pemilihan Ahlul Halli Wal Aqdi serta Ketua Rais Suryah. Semua berjalan dengan landai dan penuh kekeluargaan.

Samsudin mantan Kades Pemepek Kecamatan Pringgarata ikut mendaftar sebagai calon ketua PCNU namun tak memiliki syarat dukungan minimal empat orang untuk maju menjadi calon. Sayang Samsudin tak didukung satupun dari 13 MWC. Seluruh MWC mengusung Pathul Bahri sebagai Ketua PCNU atau Tanfidziah. Dengan demikian maka Pathul Bahri secara aklamasi dan ditetapkan sebagai ketua PCNU Kabupaten Lombok Tengah periode 2021-2026.

Pimpinan sidang Ahlul Halli Wal Aqdi yang dipimpin TGH H Jamiludin dari PWNU akhirnya memilih dan menetapkan Ketua Rais Suryah PCNU Kabupaten Lombok Tengah TGH. Ma’arif Makmun Diranse.  Dengan melihat hasil Konpercab kali ini maka Komposisi kepengurusan ini sama dengan komposisi pengurus sebelumnya. Yakni Ketua Tanfidziah H Lalu Pathul Bahri dan Ketua Rois Syuriah PCNU kabupaten Lombok Tengah TGH Ma’arif Makmun Diranse. (met)

Komentar Anda