Orok Bayi Dibuang di Lahan Kosong

Orok Bayi Mataram
IDENTIFIKASI: Hj Saleha menunjukkan orok bayi yang ditemukannya kepada polisi saat dilakukan identifikasi di lokasi penemuan orok bayi,Kamis kemarin (4/5). (M.Haeruddin/Radar Lombok)

MATARAM — Warga Kekalik Manggis Lingkungan Karang Pule Kecamatan Sekarbela Kota Mataram digegerkan dengan penemuan orok bayi laki- laki yang diperkirakan baru berusia 5  bulan, Kamis (4/5) sekitar pukul 09.30 Wita.

Kejadian tersebut pertama kali diketahui  warga setempat bernama Hj Salehah yang sedang bersih- bersih di lahan kosong miliki Zaedar Gazalba. Saat membersihkan lahan kosong tersebut, saksi melihat kantong plastik warna hitam tergeletak di dekat tumpukan batako dalam posisi tertanam dan diatasnya dikerumuni semut. Curiga terhadap bungkusan tersebut, ditambah di atas plastik  terdapat banyak semut dan terlihat kain yang berwarna putih, Hj Salehah memanggil suaminya dan menyuruh untuk membuka bungkusan tersebut. Setelah dibuka ternyata mereka kaget karena dalam bungkusan plastik  ditemukan orok bayi.

Baca Juga :  Tak Terima Anaknya Ditangkap, IRT Ini Marahi Polisi

Hj Salehah langsung menyuruh suaminya yang bernama H Muh Ashar untuk melapor ke aparat kepolisian. Mendengar informasi tersebut, warga langsung berdatangan.

Kapolsek Ampenan Kompol Tauhid menyampaikan   setelah menerima laporan dari masyarakat terkait penemuan orok bayi tersebut, aparat langsung mendatangi TKP dan melakukan identifikasi serta mengumpulkan barang bukti yang berada di lokasi. ”Kita sudah olah TKP terkait masalah itu,”ungkapnya.

Baca Juga :  Operasi Bayi Mengandung Janin Belum Ditentukan

Disampaikan orok bayi malang tersebut diperkirakan berumur 5 bulan yang dibuang oleh orangtuanya karena diduga hasil hubungan gelap.  “Kita masih lakukan penyelidikan siapa dan motif apa sehingga tega membuang bayi yang tidak berdosa ini,”ungkapnya

Orok bayi tersebut akhirnya dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan secara medis ,agar bisa melacak siapa orang tua yang tega membunuh anak yang tidak berdosa itu.(cr-met)

Komentar Anda