Kekurangan PNS di lingkup Pemprov NTB sendiri karena memang banyak yang telah memasuki usia pensiun. Akibatnya, beban kerja tidak sesuai dengan SDM yang tersedia. “Kita tunggu info selanjutnya dari Kemenpan-RB, karena ini kan tahap kedua. Mudah-mudahan kita berdoa ada tahap ketiga untuk pemda di NTB,” ucap Fathurrahman.
Pemprov NTB sendiri sejak bulan Mei lalu telah mengusulkan penambahan PNS sebanyak 4.603 orang. Terdiri dari tenaga kesehatan 757 orang, tenaga teknis 945 orang, guru SMA 1.495 orang, guru SMK 1.322 orang dan guru Sekolah Luar Biasa (SLB) 84 orang.
Berdasarkan kebutuhan Analisis Beban Kerja (ABK) di Pemprov NTB, dibutuhkan tenaga kesehatan sebanyak 1.633 orang. Sementara jumlah PNS yang ada saat ini hanya 876 orang, sehingga kekurangan 757 orang. Kemudian untuk tenaga teknis, kebutuhan sesuai ABK sebanyak 1.124 orang dan yang ada saat ini hanya 179 orang. Berikutnya guru SMA status PNS yang ada saat ini 810 orang dari kebutuhan 2.325 orang.
BKD juga mengusulkan untuk jabatan guru SMK. Kebutuhan sesuai ABK sebanyak 1.779 orang, sementara yang ada saat ini hanya 57 orang. Terakhir guru SLB masih membutuhkan PNS sebanyak 84 orang. “Itu kita saja yang provinsi, belum kabupaten/kota lain lagi,” ujar Fathurrahman.