MATARAM – Tim panitia seleksi (pansel) jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) Kota Mataram sudah merampungkan penilaian tiga besar peraih nilai tertinggi. Meski demikian untuk perolehan nilai yang didapatkan peserta tiga besar tidak diumumkan ke publik. Keputusan tersebut berdasarkan hasil sidang pleno dari tim pansel. “Untuk nilai tiga besar tidak kita umumkan ke publik,” ujar Sekda Kota Mataram yang juga ketua tim pansel, Lalu Alwan Basri, Kamis (14/12).
Dengan keputusan itu, tradisi nilai peserta lelang jabatan yang masuk tiga besar dan tidak diumumkan ini berlanjut. Karena dari beberapa kali pelaksanaan lelang jabatan, Kota Mataram tidak pernah mengumumkan nilai peserta berikut perangkingannya yang masuk tiga besar.
Sekda mengatakan, yang akan diumumkan adalah peserta yang masuk tiga besar saja. Sedangkan nilainya tidak diumumkan. Untuk perangkingan lengkap beserta nilainya hanya akan dilaporkan ke Wali Kota Mataram. Itu yang kita serahkan ke Pak Wali, katanya.
Sementara nama-nama yang masuk tiga besar di tujuh formasi jabatan akan diumumkan ke publik melalui situs BKPSDM Kota Mataram. Nama-nama tiga besar yang diumumkan diurutkan berdasarkan abjad peserta, bukan berdasarkan perangkingan nilai secara keseluruhan. Itu (berdasarkan abjad), pasti kita umumkan. Yang masuk tiga besar harus ikut tes kesehatan untuk proses selanjutnya, terangnya.
Alwan mengatakan, tim pansel sudah melaksanakan sidang pleno penetapan hasil penilaian 30 peserta lelang jabatan di tujuh formasi yang dibuka.
Mulai dengan hasil penilaian kompetensi bidang, kompetensi manajerial dan hasil assessment dari BKPSDM Provinsi Bali yang ditunjuk sebagai asesor. Tak ketinggalan juga hasil penilaian rekam jejak yang menyita cukup waktu. Sudah ada tiga besarnya. Tapi kan saya laporkan dulu ke Pak Wali hasilnya, jelasnya.
Untuk penyerahan nama tiga besar ke Wali Kota, dia mengatakan sudah diagendakan untuk diserahkan. Karena seluruh penilaian berikut hasilnya sudah dituntaskan oleh lima orang yang tergabung di tim pansel. Mudah-mudahan bisa hari ini (kemarin) kita serahkan ke Wali Kota. Kan hari ini Pak Wali balik ke Mataram, pungkasnya.
Sebagai informasi, ada tujuh jabatan eselon II yang diseleksi. Yaitu Jabatan Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UMKM, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Sosial dan Kepala BKPSDM. Dari tujuh OPD yang melebihi tiga calon yakni, Dinas Pariwisata lima orang, Dinas Perindustrian Koperasi dan UMKM 10 orang, Dinsos 10 orang
dan BKPSDM 5 orang.
Dari tujuh Pansel ini dua OPD paling banyak peminat, yakni Dinas Sosial ada 10 pejabat eselon III yakni, Leni Oktavia, Yasin, Haris A Rasyid, I Made Gede Yase, Mohamad Iswan, Ahmad Muzaki, Andi Darwis, Zulkarwin, I Made Putu Sudarsana, dan Lalu Samsul Adnan.
Sedangkan Dinas Perindustrian Koperasi dan UMKM ada 10 pejabat eselon III yakni, H Muhammad Rhamdani, Fathurahman, H Zuhad, Moh Yusuf, Eka Wardana, I Made Putu Sudarsana, Endang Utami Rahayu, Abdul Manan, Ida Wayan Putra Ekantara, dan Samsul Irawan.
Sedangkan untuk Dinas kesehatan ada tiga yakni, dr H Emirald
Isfihan, drg Ahmad Zulfikar, dan dr Yulia Sari Risnawati yang tercatat
sebagai pendatang baru dan sedang menjabat sebagai Kepala Puskesmas Babakan. Sementara untuk Dinas PUPR ada empat orang pejabat eselon II yakni, Lale Widiahning, Lalu Muhammad Sudiana, Lalu Agus Kurniadi, dan Parman. Sedangkan Dinas Pariwisata ada lima orang peserta yakni, Leni Oktavia, Cahya Samudra, I Made Gede Yase, H Muhammad Rhamdani, dan terakhir Ahmad Muzaki.
Untuk Dinas Perhubungan tiga orang peserta yakni, Zulkarwin, Cahya Samudra, dan M Israk Tantawi Jauhari. Terakhir di BKPSDM ada lima pejabat eselon III yakni Taufik Priyono, Abdul Manan, Multazam, Endang Utami Rahayu, dan Lalu Samsul Adnan. (gal)
