Hamil 3 Bulan, Irni Nginap di Warung Demi Berfoto dengan Presiden, Sayang Belum Berhasil

Irni pedagang asal Gegutu, Kota Mataram ngidam ingin bertemu Presiden Jokowi. (BUDI RATNA/RADAR LOMBOK)

MATARAM–Presiden Jokowi menghabiskan pagi dengan bersepeda di kawasan Jenderal Sudirman, Rembiga, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, Rabu (1/5/2024).

Jokowi keluar dari Hotel Astoria tempat dia menginap sekitar pukul 06.10 WITA menggunakan kaus hijau toska dengan celana hitam, lengkap dengan helm sepeda berwarna merah nuansa putih.

Ayah Wakil Presiden RI terpilih Gibran Raka Buming itu berkeliling dari kawasan Jalan Sudirman sampai terusan Bung Hatta.

Presiden Jokowi ditemani Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman serta Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi di belakang mengikuti.

Terlihat sesekali Presiden Jokowi menyapa warga yang sudah antusias menunggunya sejak pagi.

Kehadiran Presiden Jokowi menjadi sorotan warga Kota Mataram. Salah satu warga Kota Mataram Oji merasa bahagia bisa berfoto bersama dengan Presiden Jokowi.

Menurutnya pertemuan dengan Presiden Jokowi adalah rezeki yang berharga diberikan Tuhan.

“Alhamdulillah ini adalah rezeki yang kita tidak duga-duga. Sebenarnya yang saya perjuangkan kakak saya dapat foto. Eh ternyata saya yang dipanggil (paspampres) untuk salaman sama Pak Jokowi,” ujarnya.

Oji saat berfoto dengan Presiden Jokowi. (BUDI RATNA/RADAR LOMBOK)

Oji yang merupakan pedagang ikan segar di Gegutu, Rembiga, Kota Mataram ini mengatakan sempat salaman dua kali dengan Presiden Jokowi.

Ia tidak menyangka teriakannya yang meminta salaman kepada Presiden Jokowi diindahkan.

“Saya yang paling besar teriakannya. Pak Jokowi minta salaman, Pak Jokowi minta salaman. Sempat dimarah sama polisi karena teriak. Loh masak rakyatnya minta salaman tidak dikasi. Akhirnya Pak Jokowi panggil saya langsung buat samalan,” terangnya.

Informasi kedatangan Presiden Jokowi didapat dari salah seorang tentara yang berjaga di depan Hotel Selasa (30/4/2024) kemarin.

Saat tahu informasi itu, Oji menunggu Presiden Jokowi hingga malam hari. Buah kesabaran Oji dibayar lunas. Saat hendak masuk hotel untuk istirahat pada malam harinya, Oji dilemparkan kaus berwarna hitam oleh Presiden Jokowi dari dalam mobil.

“Saya dikasi baju, malam itu. Jadi saya telepon keluarga saya lagi siapa tahu besoknya dapat foto. Pas subuh ternyata sudah numpuk sama warga,” ujarnya

Usahanya tidak berhenti sampai di situ. Keesokan harinya Oji tetap menunggu bersama keluarganya. Niat hati ingin mewujudkan ngidam kakaknya, Irni untuk berfoto bersama Presiden Jokowi.

Sepanjang jalan Oji mengikuti Presiden bersepeda bersama menteri. Sempat dihalangi oleh pampres dan petugas pengamanan, tidak menyurutkan niat Oji bertemu dan bersamalam dengan Presiden.

“Saya ikuti dan videoin sepanjang jalan. Ada yang di belakang saya bilang teriak saja pak biar didengar Presiden,” tambahnya

Saking antusiasnya yang berhasil bertemu dengan Presiden Jokowi. Dia malah lupa berbisik kepada Presiden bahwa kakaknya yang hamil tiga bulan ngidam ingin bertemu langsung.

“Istri saya yang di belakang saya tidak dibolehkan ikut. Kakak saya yang ngidam juga tidak diizinkan. Tapi alhamdulillah bisa foto dan salaman dua kali sama presiden,” ujarnya

Oji mengapresiasi kepemimpinan Presiden Jokowi selama 2 periode. Dia berharap program PKH yang selama ini sudah dirasa manfaatnya oleh masyarakat dapat dilanjutkan lagi oleh Presiden RI selanjutnya.

“Semua program yang baik yang bagus dilanjutkan sama Pak Prabowo sama Mas Gibran. Kalau bisa PKH jangan disetop malah ditambah dana PKH-nya. Karena banyak yang membutuhkan,” ujarnya

Sementara Irni mengaku tak menyangka dapat bertemu dengan Jokowi. Sudah lama dia ngidam ingin bertemu dengan orang nomor satu di Indonesia itu.

Begitu mendapat informasi tentang kedatangan Jokowi Selasa (30/3/2024) kemarin, ia bersama anggota keluarga lainnya sengaja menginap di warung miliknya di depan Hotel Astoria. Sudah mempersiapkan diri sejak jam 04.00 WITA demi bisa bertemu Jokowi.

“Tidak bisa tidur tadi malam, sebelum subuh itu sudah bangun kita. Nanti biar tidak telat ketemu Pak Jokowi,” ujar perempuan asal Gegutu ini.

Meski sedikit kecewa karena ngidam untuk berfoto bersama Presiden Jokowi tidak terwujud, Irni mengaku tetap bahagia karena adiknya bisa berfoto bersama hingga salaman dengan Presiden.

“Belum (puas) sih sebenarnya tapi kita nunggu lagi di sini. Kan nanti lewat lagi, sore mau main bola di lapangan,” ucapnya

Di sisi lain Irni mngaku sedih mengingat jabatan Jokowo sebagai Presiden tak lama lagi. Presiden Jokowi dikenal dekat dengan rakyatnya. Dia berharap Presiden selanjutnya memiliki sikap dan sifat yang sama dengan dengan pria asal Solo itu.

“Mau nya Presiden samalah kayak Pak Jokowi ramah. Banyak presiden yang datang tapi cuma dada dari mobil. Kalau pak Jokowi dia turun ketemu masyarakat,” ujarnya. (rat)

Komentar Anda