PDIP Final Usung Duet Rohmi-Firin di Pilgub NTB

JUMPA PERS PDIP: DPD PDIP NTB menggelar jumpa pers, memastikan akan mendukung dan mengusung duet Rohmi-Firin sebagai pasangan calon Cagub dan Cawagub pada Pilkada NTB.

MATARAM—DPD PDIP Provinsi NTB memastikan akan mendukung dan mengusung pasangan Sitti Rohmi Djallilah – HW Musyafirin (Rohmi-Firin) sebagai pasangan calon gubernur (Cagub) dan calon wakil gubernur (Cawagub) di kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub) NTB 2024.

Penegasan itu disampaikan Ketua Desk Pilkada DPD PDIP NTB, Ruslan Turmuzi, dalam jumpa pers yang digelar di antor DPD PDIP NTB, Senin kemarin (20/5). “Untuk Pilgub NTB, final kita usulkan ke DPP pasangan Rohmi-Firin sebagai Cagub dan Cawagub,” tegas Anggota DPRD NTB ini didampingi jajaran pengurus PDIP NTB lainnya.

Diungkapkan Ruslan, duet Rohmi-Firin direncanakan akan diusulkan DPD PDIP NTB ke DPP PDIP di Jakarta, untuk diberikan surat keputusan (SK) rekomendasi usungan yang akan dipergunakan untuk mendaftar di KPU.

Usulan itu akan disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP PDIP, terkait pemenangan Pilkada serentak 2024, yang akan digelar pada tanggal 24 – 26 Mei di Ancol, Jakarta. “Usulan duet Rohmi-Firin akan kita sampaikan ke DPP pada Rakernas terkait Pilkada,” ucap Ruslan.

Terkait partai politik (Parpol) yang menjadi mitra koalisi PDIP untuk mengusung duet Rohmi-Firin di Pilgub NTB 2024, mengingat PDIP hanya memiliki 4 kursi di DPRD NTB, dari 13 kursi yang dipersyaratkan. Maka Ruslan mengklaim bahwa dari komunikasi politik yang sudah terjalin intens, ada empat Parpol yang akan bergabung dalam koalisi untuk mendukung dan mengusung duet Rohmi-Firin di Pilgub NTB 2024.

Baca Juga :  PDIP NTB Libatkan Komnas HAM dan Kompolnas Usut Persekusi Kader di Sekotong

Keempat Parpot dimaksud, yakni selain PDIP yang mendapatkan 4 kursi, juga ada Partai Perindo 3 kursi, PKB 6 kursi dan PPP 7 kursi. “Total ada 20 kursi. Koalisi (empat) Parpol akan usung duet Rohmi-Firin,” klaimnya.

Adapun terkait kapan deklarasi duet Rohmi-Firin sebagai kontestan di Pilkada NTB, disampaikan pada 27 November 2024 mendatang. Dia mengatakan, pihaknya masih akan menunggu finalisasi DPP dari masing-masing Parpol koalisi, yang ditandai dengan terbitnya SK rekomendasi usungan untuk duet Rohmi-Firin untuk mendaftar di KPU.

“Kalau sudah terbit SK rekomendasi usungan dari DPP empat Parpol itu, kita akan langsung deklarasi,” tegas Ruslan.

Kesempatan itu juga, Ruslan menegaskan ada tiga kabupaten yang PDIP sudah final arah dukungan di Pilkada serentak 2024, yakni di Lombok Tengah mengusung duet Ruslan Turmuzi – Masrun, Pilkada KSB mengusung duet Amar Nurmansyah – Hj Hanipah Musyafirin.

Sedangkan di Pilkada Sumbawa, PDIP mendukung dan mengusung Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Sumbawa, Sahril. “Pak Sahril sudah minta partai untuk segera mencari pasangan di Pilkada Sumbawa,” imbuhnya.

Baca Juga :  Menangkan Pemilu 2024, DPD PDIP NTB Gelar Rakorda se Pulau Sumbawa

Dia mengakui, dengan mencermati dan menelaah berbagai dinamika politik yang berkembang di Pilkada Sumbawa, PDIP urung mengusung duet Mahmud Abdullah – Abdul Rofiq, sebagai pasangan calon Bupati dan calon wakil Bupati Sumbawa.

Abdul Rofiq yang juga Ketua DPC PDIP Sumbawa, diperintahkan partai agar tetap berada di legislative, sehingga duet Mahmud Abdullah – Abdul Rofiq bubar. “Pak Abdul Rofiq tetap berkhidmat di legislatif,” ucapnya.

Adapun untuk Pilkada kabupaten dan kota lainnya masih berproses, seperti Pilkada kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Utara, Dompu, Bima dan kota Bima. “Daerah lainnnya masih berproses,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Abdul Rofiq menegaskan bahwa apapun yang menjadi keputusan partai, maka sebagai kader dirinya tegak lurus. “Apapun keputusan partai, saya tegak lurus,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Lombok Timur, Ahmad Sukro mengakui ada sejumla kandidat calon Bupati yang mendaftar di PDIP Lotim, yakni Hairul Warisin, Syamsul Lutfi, Tanwir, dan Rumaksi. Namun diakuinya, ada dua kandidat calon Bupati paling intens berkomunikasi dengan PDIP, yakni Syamsul Lutfi dan Tanwir. “Semua sedang berproses,” lugasnya. (yan)