Mutasi Pejabat Lobar Tuai Protes

MUTASI : Pelantikan pejabat lingkup Pemkab Lombok Barat.  (Fahmy/Radar Lombok)

GIRI MENANG – Mutasi yang digelar akhir tahun 2023 lalu menuai protes karena penempatan sejumlah pejabat dianggap tidak tepat sesuai kompetensi.
Sebagaimana diketahui, Jumat lalu berlangsung mutasi terutama untuk mengisi sejumlah jabatan eselon II yang lowong ditinggal pensiun. Diantara yang dilantik adalah Gunung Sari, Camat Narmada, Camat Batulayar, Camat Kuripan dan Camat Gerung.

Di Kuripan, sejumlah pihak memprotes hasil mutasi. Kades Kuripan Hasbi mengatakan masyarakat awalnya berharap Sekcam adalah warga Kecamatan Kuripan agar ada keseimbangan jabatan di tingkat kecamatan.”Jangan sampai kantor Camat Kuripan sebagai tempat pembuangan pejabat yang tidak becus dalam kinerjanya,” ungkapnya, Senin (1/1).

Sekitar sebulan sebelum mutasi, Hasbi mengaku bersama sejumlah tokoh meminta Sekda mempertimbangkan penempatan pejabat Sekcam adalah pejabat yang berasal dari Kuripan, namun permintaan itu tidak ditanggapi.”Kami datangi Ibu Bupati. Dia menyambut baik apa yang kami sampaikan agar keseimbangan jabatan itu terjadi di kantor kecamatan Kuripan,” ungkapnya.
Sekcam saat ini dianggap orang luar.”Kami tidak menuntut banyak terhadap mutasi itu, hanya yang kami persoalkan Sekcam saja, biar ada perwakilan wilayah di tingkat kecamatan,” harapnya.
Di Gunung Sari, Kades dan sejumlah tokoh juga memprotes penempatan Camat setempat. Kades Jeringo, Sahril, yang dikonfirmasi mengatakan untuk pelaksanaan demo masih didiskusikan dulu. ” Untuk aksi masih kita diskusikan dulu,” kata Sahril.

Baca Juga :  Galian C Merusak Lingkungan, Dinas Harus Turun
Baca Juga :  Tes Kompetensi PPPK Lobar Dimulai

Ia menegaskan alasan penolakan, dimana tujuan reshuffle atau mutasi itu untuk penyegaran sehingga orang yang ditempatkan itu orang baru yang memiliki semangat baru di jabatan tersebut. ” Kalau ini ( Camat yang baru) orang yang mau menyelesaikan masa pensiunnya dan tercatat sebagai Camat terlama di tempat tersebut ( Camat Gunung Sari) sebelumnya,” ungkapnya.

Diharapkan Camat yang ditempatkan adalah camat yang masih muda enerjik, agar bisa memberikan semangat motivasi kerjanya. Kalau motivasi kerjanya lemah, kita juga tidak bersemangat dengan ditempatkannya camat yang sudah afkir, kita butuh camat yang energik yang memiliki semangat baru dan inovasi dalam membangun sinergitas kemitraan sebagai kepala kewilayahan,” pintanya.(ami)

Komentar Anda