Sikapi Restu TGB, PKS dan Perindo Segera Konsolidasi

ZUL-ROHMI JILID II (DOK/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Adanya pernyataan Ketua Umum PB NWDI, yang juga Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo, Dr TGB M Zainul Majdi yang telah merestui paket Zulkiflimansyah – Sitti Rohmi Djalillah (Zul-Rohmi) Jilid II di kontestasi di Pilkada NTB, diapresiasi dan disambut baik oleh DPW PKS NTB.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pilkada (BP3) DPW PKS NTB, Sambirang Ahmadi berharap dengan adanya pernyataan TGB itu, agar segera ditindak lanjuti dengan dilakukan konsolidasi antara PKS dan Partai Perindo dalam rangka kerja-kerja politik bagi pemenangan Zul-Rohmi dalam kontestasi di Pilkada NTB 2024.

“Sebagai tindak lanjut kita harapkan segera dilakukan konsolidasi (PKS dan Partai Perindo, red),” kata Anggota DPRD Provinsi NTB ini, Rabu kemarin (15/5).

Menurutnya, dengan sudah adanya pernyataan TGB tersebut, diharapkan mengakhiri gonjang-ganjing maupun kegaduhan terkait lanjut atau tidaknya paket Zul-Rohmi, yang sempat mengemuka ke tingkat publik.

Ditambahkan, dengan pernyataan TGB itu diharapkan kedua belah pihak yakni PKS dan Partai Perindo, bisa fokus untuk mempersiapkan berbagai hal yang diperlukan bagi persiapan pencalonan Zul-Rohmi Jilid II. Termasuk diantaranya bagaimana mencari dan memikirkan kekurangan 2 kursi untuk keterpenuhan persyaratan usungan 13 kursi di DPRD NTB untuk mendaftar di KPU.

Pasalnya, koalisi PKS dan Partai Perindo hanya ada 11 kursi, sehingga masih membutuhkan Parpol koalisi untuk mengusung pasangan calon (Paslon) Zul-Rohmi di kontestasi Pilgub NTB 2024. “Ini yang harus dipikirkan oleh kedua belah pihak, terkait bagaimana memenuhi kekurangan 2 kursi tersebut,” terangnya.

Baca Juga :  Catut Nama 22 Guru, Terdakwa Korupsi BPR Aikmel Dituntut 5 dan 7 Tahun

Bagaimanapun kata dia, apa yang menjadi kebutuhan dan keperluan bagi pencalonan Zul-Rohmi untuk mendaftar di KPU, tidak boleh hanya dipikirkan oleh satu pihak saja, namun harus dipikirkan bersama-sama. “Ini yang dinamakan kebersamaan sebagai satu koalisi,” ucap Anggota Komisi II DPRD NTB ini.

Lebih lanjut disampaikan, jika pernyataan TGB itu tidak segera ditindak lanjuti dengan dilakukan konsolidasi diantara kedua belah pihak, dikhawatirkan akan memicu lagi kegaduhan dan gonjang-ganjing terkait lanjut atau tidak Zul-Rohmi Jilid II.

Pihaknya tidak menghendaki lagi adanya kegaduhan maupun gonjang-ganjing tersebut. Pihaknya ingin lebih fokus untuk bagaimana mengonsolidasikan semua unsur dan kekuatan ada bagi kerja-kerja politik pemenangan Zul-Rohmi di Pilgub NTB 2024. “Sekarang saatnya kita fokus untuk kerja politik pemenangan Zul-Rohmi Jilid II,” tegasnya.

Sementara itu, Pengamat politik UIN Mataram Dr Agus mengatakan, dengan adanya video itu, sekaligus menjawab keraguan publik atas sikap politik TGB terkait Zul-Rohmi Jilid II. Namun menurutnya, hal itu belum menjadi keputusan Perindo, sebelum keluarnya surat rekomendasi dan juga deklarasi dari PB NWDI.

“Pernyataan TGB ini menjadi jawaban terhadap keraguan sebagian publik terhadap sikap politik TGB (pribadi), meskipun belum merupakan keputusan politik,” ucapnya.

Baca Juga :  Rencana Impor Beras, Asisten II Minta Bulog Hitung Cermat

Hal itu menurutnya baru menjadi keputusan politik apabila Perindo sebagai partainya TGB, sudah memutuskan memberi dukungan ke Zul-Rohmi dalam bentuk SK (surat keputusan) usungan yang dipergunakan untuk mendaftar di KPU. “Kemudian ada deklarasi dari NWDI sebagai organisasi yang dipimpin TGB menyatakan secara resmi dukungan politiknya pada Zul-Rohmi Jilid II,” imbuhnya.

Agus juga melihat harus ada langkah antisipasi dari TGB, jangan sampai ada perbedaan dukungan Partai Perindo dengan dukungan NWDI. Karena jika hal itu terjadi, kata dia, maka akan memberi kesan kurang efektif dalam kerja politik tim pemenangan Zul-Rohmi.

Agus juga melihat ada hal lain yang dapat dibaca, yakni elit politik lain sekarang sedang melakukan PDKT (pendekatan) kepada Sitti Rohmi, yang berarti tidak menutup kemungkinan Rohmi juga dapat berpindah ke lain hati.

Disatu sisi, waktu komunikasi politik sudah semakin mepet, karena pendaftaran Paslon di KPU akan dibuka pada Agustus mendatang. Untuk itu, pihak Zulkieflimansyah dan PKS harus memasang beberapa alternatif lain agar tidak terjebak pada satu opsi saja.

Pihaknya menilai, bahwa dalam politik tidak ada yang tidak mungkin, dan tidak ada yang pasti. “Apakah pernyataan TGB ini akan menjadi kebenaran? Tidak ada satupun yang bisa memberikan jaminan. Bisa saja besok atau lusa sikap politik TGB berubah,” lugasnya. (yan)