GIRI MENANG – Insiden penyerangan warga Dusun Montong Desa Meninting Kecamatan Batulayar oleh sekelompok orang yang diduga dari Desa Rembitan Kecamatan Pujut Lombok Tengah yang terjadi Jmat lalu tidak hanya menyebabkan korban luka-luka, tetapi juga merusak peralatan usaha warga yang berdagang di pinggir jalan di lokasi kejadian.
Laporan yang diterima dari Pemerintah Desa Meninting, ada tujuh tempat usaha yang rusak akibat penyerangan itu. Tempat usaha yang rusak itu berupa tempat usaha apotek dan lapak PKL. Terhadap kerusakan tempat usaha masyarakat ini, Pemkab Lombok Barat akan memberikan ganti rugi kepada para warga yang tempat usahanya rusak. ” Kita akan tangani masyarakat untuk tempat usahanya rusak, sudah kita minta desa untuk melakukan pendataan kerusakan ini,” kata H. Fauzan Husniadi, Pj. Sekda Lombok Barat, saat ditemui di Meninting.
Dalam penanganan kasus ini, pihaknya akan memberikan penanganan yang terbaik kepada masyarakat, masyarakat yang mengalami korban luka-luka, pemda sudah siap menanggung semua biaya pengobatan, begitu juga dengan masyarakat yang tempat usahanya rusak, akan diberikan bantu oleh pemda untuk diberikan bantuan atas kerusakan tempat usahanya. ” Yang terluka kita tangguh biaya pengobatannya, ” ujarnya
Saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, dalam rangka berupaya mencarikan jalan keluar agar permasalahan ini cepat diselesaikan. Sehingga masyarakat kembali kondusif, Pemda Lombok Tengah juga aktif melakukan kordinasi dan menanyakan kondisi korban yang luka-luka.” Kita tetap imbau agar masyarakat tetap kondusif, karena ini daerah wisata, ” tegasnya.
Sementara itu Kades Meninting mengatakan, udah lapak atau tempat usaha yang rusak, pihak Desa sudah melakukan pendataan dan jumlahnya ada 7 tempat usaha yang rusak, terdiri dari satu toko apotik, dan 7 lapak PKL, termasuk lapak PKL korban yang luka-luka. ” Sudah kita data, jumlahnya 7 lapak, ” tegas Kades Meninting Mahnan Harianto.
Sesuai komitmen dari Pemda, mereka akan memberikan ganti rugi kepada masyarakat yang tempat usahanya rusak, dengan penanganan dari Pemda seperti ini, Desa sangat apresiasi karena pemerintah gerak cepat melakukan penanganan. Buktinya kemarin untuk biaya pengobatan, pemda sudah membayar karena ada permintaan dari rumah sakit.
Terkait dengan kondisi korban, pihak korban dalam kondisi sudah semakin membaik, para Kades se Kecamatan Batulayar sudah datang melihat langsung kondisi dua korban, ” Alhamdulillah kondisi korban sudah membaik dan sudah bisa dijenguk di ruang perawatan, ” ungkapnya.(ami)