Kritik Toilet Kotor, Karo Umum: Tak Difungsikan, Sedang Renovasi

KANTOR GUBERNUR NTB: Bangunan Kantor Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang akan direvitalisasi. (RATNA/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Menanggapi kritikan fasilitas umum toilet di gedung kantor Gubernur NTB yang terlihat kotor dan banyak sampah berserakan. Kepala Biro (Karo) Umum Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Hendra Saputra memberikan klarifikasi. Dimana menurutnya, fasilitas toilet di lantai I Gedung Kantor Gubernur itu memang sementara tidak difungsikan, karena ada instalasi pipa air yang bermasalah.

Bahkan saat itu petugas juga sedang melakukan bersih-bersih di area toilet tersebut. “Mau dibangun ulang, makanya teman-teman itu sedang bersih-bersih disitu. Sehingga sampah itu ada di westafel. Karena itu maksudnya (petugas) lagi ambil kantong, mau dibuang (sampahnya),” kata Hendra, kepada Radar Lombok, Rabu (15/5).

Disampaikan Hendra, toilet yang berada tepat disamping ruangan wakil gubernur itu memang sengaja tidak segera dilakukan perbaikan, mengingat gedung itu termasuk dalam bagian yang akan direnovasi. “Kita mau perbaiki, tapi kan mau dibangun gedung baru ini. Mau dirobohkan gedung itu akhir Mei atau Juni 2024 nanti. Jadi kalau saya perbaiki percuma, buang uang nantinya,” jelasnya.

Lebih lanjut disampaikan Hendra, ada banyak alternatif toilet lain yang bisa dipakai di gedung Kantor Gubernur NTB. seperti dua toilet yang ada tepat didepan ruangan Sekda NTB, dan juga toilet di depan Ruang Anggrek Kantor Gubernur. Dimana kondisi toilet-toilet itu bersih dan tidak ada masalah sama sekali.

Baca Juga :  DPP PAN Rekomendasikan Sumiatun Maju Pilkada Lobar

“(Banyak sampah terkumpul di westafel) kebetulan pada saat toilet itu sedang dibersihkan oleh petugas, kemudian ada orang yang menggunakan kamar kecil tersebut,” ujar Hendra.

Sementara toilet yang berada di belakang gedung Sangkareang Kantor Gubernur, diakui lampunya memang sudah mati. Pihaknya baru saja memperbaiki kamar kecil setelah lama menjadi ruangan tempat penyimpanan barang.

Dengan sisa anggaran yang ada, Hendra berjanji akan memperbaiki gedung tersebut satu-persatu. “Sebenarnya kondisinya tidak begitu di Sangkareang itu, malah lebih parah lagi. Isinya kursi meja malah,” ujarnya.

Hendra menerangkan alasan Pemprov baru mulai memperbaiki gedung tersebut, karena keterbatasan anggaran. Disisi lain ada beberapa gedung yang lebih prioritas untuk diperbaiki, mulai dari Pendopo Gubernur, Wakil Gubernur hingga Pejabat Sekda.

Ditambah saat ini Biro Umum sedang mempersiapkan relokasi sementara ruang kerja yang digunakan dua Biro di Gedung l Kantor Gubernur NTB yang akan segera direnovasi. “Saya perbaiki gedung-gedung yang bisa ditempati untuk perpindahan Biro-Biro yang keluar. Kemarin gedung arsip sudah dipindahkan ke ruangan gedung belakang Sangkareang,” ujarnya.

Baca Juga :  Kementan Tolak Permohonan Gubernur NTB untuk Ekspor Jagung

Pemprov saat ini tengah mempersiapkan rencana relokasi ruang ruang kerja lantai l Gedung Kantor Gubernur. Rencananya ruang kerja Pj Gubernur akan direlokasi ke Pendopo Gubernur, kemudian ruang kerja Sekretaris Daerah dan ruang kerja Staf Ahli Gubernur akan direlokasi ke Pendopo Gubernur atau Gedung Timur. Demikian juga ruang kerja Bagian Protokol akan direlokasi ke Biro Administrasi Pimpinan.

Termasuk juga ruang kerja lantai ll Gedung Kantor Gubernur, rencananya ruangan Biro Organisasi akan direlokasi ke gedung II lantai II yang merupakan bekas ruangan Bagian Keuangan Biro Umum. Selanjutnya ruangan Biro PBJ direlokasi ke lantai II, tepatnya di belakang Gedung Sangkareang sisi selatan. Sedangkan ruang server direlokasi ke lantai II di belakang Gedung Sangkareang. “Ruang kerja lantai lll juga dipindah. Biro Pemerintahan direlokasi ke lantai II di belakang Gedung Sangkareang sisi utara,” jelasnya. (rat)