Motor Hilang, Sales Rokok Tewas Digorok

TEWAS: Inilah kondisi korban yang ditemukan tewas bersimbah darah dengan kondisi leher nyaris putus, Rabu (3/2). (ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

PRAYA – Malang menimpa Awan Hamzah, warga Dusun Batu Lumbung, Desa Bujak, Kecamatan Batukliang. Pemuda 30 tahun ini ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya dengan kondisi sangat mengenaskan. Lehernya nyaris putus karena diduga digorok.

Korban yang tinggal sendirian di rumahnya itu ditemukan pertama kali sekitar pukul 07.00 Wita, Rabu (3/2). Korban pertama kali ditemukan keluarga dan temannya, Hairul Iman, 20 tahun, warga Dusun Penaban Desa Mertak Tombok dan Sahdani, 16 tahun, warga Dusun Lendang Tampel, dan H Kadir, yang merupakan tetangga korban.

Ketiganya datang ke rumah korban sekitar pukul 07.00 Wita, karena sudah berjanji bahwa korban akan menjemput mereka. Namun, hingga datang waktu yang telah disepakati, korban tak kunjung datang. Dihubungi via ponselnya, korban juga tak menyahut.

Karena itu, ketiga orang ini kemudian sepakat untuk datang menemui korban yang tinggal sendirian. Bau amis yang menyengat hidung sempat dicium ketiga saksi. Kecurigaan itu tersingkat ketika ketiganya masuk ke kamar korban. Alangkah terkejutnya mereka ketika melihat pemandangan mengenaskan di kamar korban.

Bercak darah bersimbah di sekitar kamar korban. Ketiganya kemudian menghampiri korban yang terlungkup. H Kadir kemudian membalikkan korban dan melihat lehernya nyaris putus. Ketiganya kemudian berusaha menghubungi kepala dusun setempat untuk menyaksikan peristiwa nahas itu.

Menurut keterangan tetangga korban, Bejo Matra, korban sehari-hari bekerja sebagai sales (pengampas) rokok, kopi, dan barang lainnya. Pekerjaan ini sudah dilakoni korban sekitar dua atau tiga bulan terakhir ini dengan menggunakan sepeda motor. Warga setempat mengenal korban sebagai sosok pemuda yang ramah dan banyak bergaul. Tak hanya di dalam kampungnya, tapi juga sampai ke luar desa.

Karena itu, warga setempat masih tak bisa membayangkan andikata korban punya musuh yang siap menumpas nyawanya. ‘’Kami berharap pelakunya segera ditemukan,’’ harap Bejo Matra saat dihubungi Radar Lombok, kemarin.

Bejo menambahkan, belum ditemukan apa motif terbunuhnya korban. Tapi dari kejadian sementara, besar kemungkinan bahwa korban adalah korban perampokan. Sebab, motor korban ditemukan hilang. Begitu juga dengan sejumlah barang dagangannya ditemukan tercecer sampai di luar rumahnya. ‘’Kita belum tahu apa motifnya. Yang jelas motor korban hilang dan barangnya seperti rokok banyak ditemukan berceceran di luar rumahnya,’’ kata Bejo.

Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, AKP I Putu Agus Indra Permana membenarkan kejadian itu. Namun, Putu Agus belum berani mengambil kesimpulan atas motif kejadian ini. Anggotanya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan barang bukti.

Dari hasil pemeriksaan sementara, ditemukan luka sayatan di leher korban. Leher korban bahkan hampir putus karena dipenuhi luka serius. Dan, luka ini diduga kuat sebagai sebab akibat meninggalnya korban. ‘’Kita belum bisa menyimpulkan apakah ini murni curas (pencurian dengan kekerasan, red) atau kasus pembunuhan,’’ ujar Putu Agus.

Selain mengumpulkan bukti-bukti, Putu Agus juga mengaku sudah mengumpulkan bukti keterangan dari sejumlah pihak. Dia berharap kasus ini segera terungkap ditemukan pelakunya. ‘’Kita sudah memeriksa teman-teman korban yang pertama kali menemukan korban,’’ ujarnya.

Untuk barang bukti yang diamankan di lokasi kejadian, sambung Putu Agus, ada puntung rokok, gelas, kopi saset. Semua barang bukti ini sudah dikumpulkan untuk disita. “Memang ditemukan luka menganga pada leher korban. Kasih kami waktu mendalami dulu dan korban kita kirim ke RSU Bhayangkara untuk kepentingan penyidikan,” terangnya. (met)