Mobil Hasan Oleng, Bripka NS Tewas

Mobil Hasan Oleng, Bripka NS Tewas
MENINGGAL: Jenazah Bripka Nengah Supastrawan saat di RSI Yatofa Bodak. (ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

PRAYA – Kecelakaan lalulintas (lakalantas) menyebabkan korban meninggal dunia kembali terjadi di wilayah hukum Polres Lombok Tengah. Kali ini, lakalantas terjadi  di jalan umum Desa Aik Mual Kecamatan Praya sekitar pukul 10.30 Wita, Jumat kemarin (9/3).

Peristiwa itu dialami salah seorang anggota Polri Bripka Nengah Supastrawan, 35 tahun, warga Kelurahan Cakra Timur Kecamatan Cakranegara Kota Mataram. Nyawa korban tidak terselamatkan setelah kendaraan jenis Honda Vario yang dikendarainya bertabrakan dengan mobil Suzuki Carry Pick Up bernopol B 9187 EAE yang dikendarai Usman Hasan, 28 tahun, warga Dusun Batu Tambun Desa Aik Mual Kecamatan Praya.

Kejadian itu bermula saat mobil yang dikemudikan Usman melaju dari arah utara ke selatan. Setibanya di tempat kejadian, mobil tersebut oleng dan keluar jalur ke arah kanan jalan sebelah barat. Di saat bersamaan ada kendaraan kendaraan Bripka Nengah berada di lokasi juga. Hal itu kemudian membuat kendaraan yang dikendarai Usman menabrak Honda Vario Bripka Nengah Supastrawan yang melaju dari arah selatan ke utara.

Baca Juga :  Usai Blokade Jalan, Kantor Desa Kramat Dibakar

Akibat kecelakaan itu, Bripka Nengah Supastrawan mengalami luka-luka dan lansung dibawa ke Rumah Sakit Islam Yatofa. Begitu juga dengan pengendara mobil tersebut, hanya saja karena luka yang parah membuat pengendara honda meninggal dunia di RSI Yatofa Bodak. Sedangkan pengemudi mobil mengalami luka dan masih dirawat di RSI Yatofa.

Baca Juga :  Dua Pemancing Ditemukan Meninggal

Kasatlantas Polres Lombok Tengah AKP Suherdi mengaku, pihaknya langsung melakukan olah TKP setelah menerima informasi itu. ‘’Kita juga sudah mencatat identitas saksi dan mengamankan kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut  di Unit Lakalantas Polres Lombok Tengah,’’ katanya.

Suherdi dalam kesempatan itu menyampaikan, agar masyarakat selalu berhati-hati saat berkendara di jalan. Karena memang kecelakaan bisa saja datang kapanpun dan di manapun. Untuk itu dalam Operasi Gatarin yang dilakukan belakangan ini, pihaknya lebih condong untuk melakukan tindakan pencegahan. “Semoga ini menjadi kasus yang terakhir kecelakaan yang menyebabkan nyawa hilang,” harapnya. (met)

Komentar Anda