Menkeu Klarifikasi Isu Pusat tak Perhatikan Korban Gempa NTB

Sri Mulyani : Jangan Khawatir, Kita Punya Uang!

Sri Mulyani justru meyesalkan adanya pihak-pihak yang melakukan provokasi terhadap masyarakat di NTB. Mulai dari uang negara dianggap telah habis, hingga bantuan untuk bencana disebut digunakan untuk membiayai kegiatan IMF.

BACA : Anggaran tak Cukup, Bantuan Korban Gempa dari Kemensos Batal?

Menurutnya, hal semacam itu hanya akan mengaduk dan melukai hati masyarakat. Padahal, uang penanganan bencana memiliki pos tersendiri. “ Indonesia ini negara besar. Kita kelola uang negara itu ada uang cadangan. Anggaran sudah direncanakan dengan baik. Pos bencana itu pos tersendiri. Jangan provokasi masyarakat,” ungkapnya.

Selain itu, Sri Mulyani berjanji akan mengupayakan pembangunan hunian sementara (Huntara). Meskipun diakuinya cukup berat, namun akan terus dilakukan semampunya. Apalagi sebentar lagi musim hujan akan segera tiba. “Saya tutup, perhatian Presiden dan pemerintah pusat masih penuh kepada Lombok. Oya, kita juga pikirkan stimulus untuk memulihkan perekonomian. OJK hapuskan pinjaman, pajak semua bisnis yang berpengaruh kita bebaskan,” tandas Sri Mulyani.

Baca Juga :  Polres Mataram Tingkatkan Patroli Pasca Gempa

Gubernur NTB Zulkieflimansyah sebelumnya sangat berharap ada solusi terkait nasib korban bencana yang saat ini masih tinggal di dalam tenda. Banyaknya rumah yang hancur tentu saja membuat pengungsi membutuhkan rumah hunian sementara.

Tidak ada lain hal penting saat ini, masyarakat yang tinggal di tenda bisa segera diselamatkan dari ancaman berbagai penyakit. “ NTB mulai pulih. Terima kasih perhatian pemerintah pusat. Tapi ini sebentar lagi musim hujan. Semoga bantuan pemerintah, huntap dan huntara bisa teratasi. Masyarakat bisa kembali ke rumah,” ungkap gubernur.

Sebagai seorang gubernur, Zul juga sangat berharap kepada pemerintah pusat untuk lebih mengembangkan teknologi. Jangan sampai hanya bisa membaca gempa yang telah terjadi dan melakukan penanganan pasca bencana.”Semoga kedepan, bencana bisa kita atasi. Dengan tekhnologi, bisa membaca akan adanya bencana sehingga masyarakat kita bisa lebih siap,” harapnya.

IMF Puji Penanganan Bencana

Penanganan pascabencana di Provinsi NTB masih banyak kekurangannya. Namun secara umum dinilai sudah cukup baik. Bahkan, International Monetary Fund (IMF), memberikan pujian atas penanganan yang telah dilakukan hingga saat ini.

Baca Juga :  Garuda Indonesia Kirimkan Bantuan Korban Banjir Bima
International Monetary Fund (IMF)
IMF : Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF), Christine Lagarde menyapa seorang korban gempa saat berkunjung ke Desa Guntur Macan Kecamatan Gunung Sari . . (Azwar Zamhuri/RADAR LOMBOK)

Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF), Christine Lagarde mengatakan, pihaknya telah melihat langsung kondisi korban bencana di Provinsi NTB maupun di Sulawesi Tengah. “Kami terkesan dengan berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam menangani bencana,” ungkapnya saat mengunjungi korban gempa di Desa Guntur Macan Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, Senin (8/10).

Salah satu hal yang patut diapresiasi, masyarakat NTB sudah beraktivitas dengan normal. Aktivitas perekonomian juga berangsur pulih. “ Melihat anak-anak kembali bersekolah, karena nanti adik-adik akan jadi ilmuwan dan ahli di bidangnya,” kata Christine di depan anak-anak sekolah.

Oleh karena itu, IMF memastikan akan membantu penanganan bencana di NTB dan juga di Sulteng. Sebagai langkah awal, IMF memberikan bantuan sebesar Rp 2 miliar. Bantuan tersebut harus digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan korban.

Komentar Anda
1
2
3