Mataram Optimis Kembali PPKM Level 1

OPTIMIS MEMBAIK: Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr H Usman menunjukkan data penambahan kasus Covid-19 di Kota Mataram yang terus menurun. (ALI/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Mataram terus menurun. Optimisme Kota Mataram pun meningkat untuk segera turun level dan kembali sebagai daerah yang memberlakukan PPKM level 1.

Itu karena salah satu indikator PPKM level 3 yang disandang Kota Mataram saat ini adalah karena penambahan kasus harian yang cukup signifikan. “Sesuai Inmendagri yang terbaru. Kita PPKM level 3 sampai hari Senin (28/2). Setelah itu evaluasi penentuan level PPKM lagi. Kita cukup optimis kembali ke PPKM level 1,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr H Usman Hadi di Mataram, kemarin (25/2).

Usman merincikan, sejak awal Januari pasien Covid-19 yang masih melaksanakan isolasi mandiri 1.532 orang. Lalu pasien sembuh 7.485 orang. Berikutnya yang meninggal dunia sejak Januari tahun ini 12 orang. Dengan data tersebut, persentase angka kematian (fatality rate) Covid-19 di Kota Mataram sangat minim.

“Rendah fatality rate kita 0,8 persen. Kemarin terakhir dua yang meninggal dunia karena memang komorbid dia. Satunya lahir tahun 1964, satunya lagi lahir tahun 1974. Masih cukup muda tapi memang ada komorbidnya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Selama Ramadan, Masjid Dibuka Sesuai Prokes

Sementara angka kesembuhan juga terus membaik. Saat ini angka kesembuhan di Mataram dengan persentase 42,4 persen. Kesembuhan ini tercatat sejak awal Januari 2022 sampai 19 Februari. “Tinggi angka kesembuhan kita sekarang. Kasus aktif masih 953. Ini angka kesembuhan masih terus bergerak,” terangnya.

Kasus Covid-19 diakuinya masih dimungkinkan bertambah. Karena pandemi belum berakhir. Namun enam hari terakhir. Penambahan kasus positif terus menurun. Seperti di tanggal 23 Februari dengan penambahan 60 kasus positif. Lalu sehari setelahnya menurun dengan tambahan 42 kasus positif.

“Hari ini semoga tambahannya tidak begitu banyak. Trend kasus masih tinggi. Tapi angka kematiannya kecil sekali 0,8 persen. Kesembuhannya pun cepat. Kalau yang dirawat di rumah sakit itu dengan penyakit penyerta. Yang meninggal pun semuanya punya penyakit komorbid,” terangnya.

Begitu juga dengan ketersediaan tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di 10 rumah sakit di Kota Mataram masih tinggi. “BOR kita masih aman 35 persen. Itu masih aman,” imbuhnya.

Baca Juga :  Pemkot Mataram Larang Perayaan Hari Valentine

Untuk turun level PPKM disebutnya dengan penilaian sejumlah item. Seperti angka positivity rate yang menurun. Sementara penambahan kasus yang dipicu varian Omicron di Kota Mataram sudah melewati puncaknya. Sesuai data yang ada memang disebutnya menurun.

“Sekarang yang kita kejar itu capaian dosis pertama vaksinasi lansia. Kita masih 59,38 persen. Berarti hari ini sama besok saya kejar 0,62 persen untuk mencapai 60 persen. Lalu testing dan tracing juga yang memang saya akui kemarin capaiannya sedang. Karena kasusnya tinggi dan banyak nakes kita yang terpapar. Sekarang sudah membaik dan kita optimis bisa kembali ke PPKM level 1,” harap Usman.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa, dari evaluasi sementara pemerintah pusat tentang penanganan Covid-19 di Kota Mataram. Tidak ada penekanan atau hasil yang negatif. Penanganan di Kota Mataram dinilai cukup maksimal. “Makanya kita cukup optimis nanti dengan kondisi yang terus membaik bisa kembali ke PPKM level 1,” katanya. (gal)

Komentar Anda